Capai Target Input Sidik Jari, Urident Polresta Sleman Terima Penghargaan Dari Bareskrim Polri
25 May 2023 08:26
TRIBRATANEWS SLEMAN - Urusan Identifikasi Satreskrim Polresta Sleman menerima penghargaan dari Bareskrim Polri dalam menerapkan input sidik jari digital AK 23 periode 1 Januari 2023 hingga 30 April 2023.
Acara pemberian penghargaan digelar dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Identifikasi Pusinafis Bareskrim Polri 2023 di Hotel Hilton Double Three Surabaya, Jawa Timur.
"Alhamdulillah, kami termasuk yang mendapatkan penghargaan dari Bareskrim Polri," ujar Kasi Humas Polresta Sleman AKP Edy Widaryanta.
"Urusan Identifikasi Satreskrim Polresta Sleman meraih peringkat 2 se-Indonesia atas kuantitas keberhasilan input data sidik jari melalui peralatan digital AK-23," terangnya.
Menurutnya, apa yang dicapai Tim Identifikasi Satreskrim Polresta Sleman tak lepas dari dukungan dan arahan dari semua pihak.
Lebih lanjut Edy menjelaskan, "Sekarang input sidik jari sudah mengikuti era kemajuan zaman yang terdigitalisasi dalam format kertas sidik jari yang dibuat dalam aplikasi portable, dimana petugas dalam input dan sidik jari melakukan langsung live scan dan secara otomatis terkirim ke database Pusinafis Bareskrim Polri," urainya.
Diketahui alat digitalisasi AK-23 merupakan terobosan dari Mabes Polri yang digunakan untuk perekaman sidik jari, rumus sidik jari dan foto pemohon SKCK maupun tersangka secara digital untuk disimpan di database AK-23 Pusinafis Mabes Polri. Sehingga Polri mempunyai database sendiri lewat pemohon SKCK dan tersangka.
"Sedangkan keunggulan digital AK 23 yakni data sudah tersimpan di server, petugas bisa mencari data yang ter-record di seluruh Indonesia. Digital 23 dipakai untuk pelayanan SKCK dan input data kriminal," lanjutnya.
"Jadi AK 23 ini sangat penting untuk memberikan pelayanan pemohon sidik jari dalam pembuatan SKCK maupun untuk memudahkan mencari korban maupun pelaku kejahatan," tutupnya.
Acara pemberian penghargaan digelar dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Identifikasi Pusinafis Bareskrim Polri 2023 di Hotel Hilton Double Three Surabaya, Jawa Timur.
"Alhamdulillah, kami termasuk yang mendapatkan penghargaan dari Bareskrim Polri," ujar Kasi Humas Polresta Sleman AKP Edy Widaryanta.
"Urusan Identifikasi Satreskrim Polresta Sleman meraih peringkat 2 se-Indonesia atas kuantitas keberhasilan input data sidik jari melalui peralatan digital AK-23," terangnya.
Menurutnya, apa yang dicapai Tim Identifikasi Satreskrim Polresta Sleman tak lepas dari dukungan dan arahan dari semua pihak.
Lebih lanjut Edy menjelaskan, "Sekarang input sidik jari sudah mengikuti era kemajuan zaman yang terdigitalisasi dalam format kertas sidik jari yang dibuat dalam aplikasi portable, dimana petugas dalam input dan sidik jari melakukan langsung live scan dan secara otomatis terkirim ke database Pusinafis Bareskrim Polri," urainya.
Diketahui alat digitalisasi AK-23 merupakan terobosan dari Mabes Polri yang digunakan untuk perekaman sidik jari, rumus sidik jari dan foto pemohon SKCK maupun tersangka secara digital untuk disimpan di database AK-23 Pusinafis Mabes Polri. Sehingga Polri mempunyai database sendiri lewat pemohon SKCK dan tersangka.
"Sedangkan keunggulan digital AK 23 yakni data sudah tersimpan di server, petugas bisa mencari data yang ter-record di seluruh Indonesia. Digital 23 dipakai untuk pelayanan SKCK dan input data kriminal," lanjutnya.
"Jadi AK 23 ini sangat penting untuk memberikan pelayanan pemohon sidik jari dalam pembuatan SKCK maupun untuk memudahkan mencari korban maupun pelaku kejahatan," tutupnya.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini