PATUK-Jumat Curhat kali ini berbeda dari biasanya, Kapolres Gunungkidul hadir langsung ke Ponpes Al Mumtaz Dsn Kerjan, Kal.Beji, Kap.Patuk,Kab Gunungkidul, Jumat, 17/11/2023.

Kegiatan Jumat Curhat berupa ngobrol santai dengan saling bertukar pikiran, sebagai sarana untuk memperkuat hubungan, ikatan dan menciptakan suasana yang ramah serta santai dan berdiskusi tentang masalah kamtibmas wilayah patuk maupun Gunungkidul secara umum.

Dengan silahturahmi, diharapkan terjalin hubungan yang erat antara Polres Gunungkidul dengan Pengurus Ponpes Al Mumtaz termasuk dengan santriwan/santriwati yang berjumlah kurang lebih 200 orang santri dari berbagai daerah asal.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri,S.I.K, yang didampingi oleh Kapolsek Patuk dan PJU Polres Gunungkidul berpesan kepada pengasuh maupun para santri Ponpes Al Mumtaz, untuk berpartisipasi dalam mewujudkan keamanan, ketertiban masyarakat di wilayah Kab.Gunungkidul terutama dilingkungan Ponpes Al Mumtaz dan juga menghindari perilaku bullying.

Kepada anak-anak sekalian, masa depan bangsa Indonesia ada dipundak kalian, belajarlah yang rajin, tingkatkan iman dan taqwa kalian dengan memperdalam ilmu agama, dan saya juga berpesan untuk tidak berkendara apabila belum memiliki SIM apalagi belum cukup umur untuk berkendara, ini demi keamanan dan keselamatan anak-anak sekalian, ucap Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri,S.I.K.

Menanggapi tersebut K.H Khoiron Marjuki selaku pengurus pondok, menyambut baik kedatangan Kapolres Gunungkidul beserta Jajaran di Ponpes Al Mumtaz, yang telah menjalin silaturrahmi dengan para santri dengan memberikan pesan dan pemahaman tentang berkendara. Semoga Polri terutama Polres Gunungkidul semakin baik dan dalam menjalankan tugas diberikan kelancaran serta wilayah Gunungkidul aman dan kondusif

Terkait dengan maraknya perilaku bullying yang akhir-akhir ini terjadi, Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Andika Arya Pratama,S.T.K,S.I.K, mengatakan perilaku bullying tidak hanya berupa pemukulan namun ejekan kepada teman sudah merupakan bullying yang akan membuat mental si korban menjadi terganggu, sehingga perilaku ini jangan sampai terjadi. Hal ini untuk menghindari terganggunya proses belajar, akibat dari si harus berstatus anak berhadapan dengan hukum.
....