Menjelang Pemilu 2024, Polres Gunungkidul Gelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota)
20 Oct 2023 18:13
Polres Gunungkidul Gelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Lapangan Pasar Siyono, Gunungkidul Tingkatkan Kesiapsiagaan Menuju Pemilu Damai 2024, Senin (16/10/2023).
Simulasi memperagakan tahapan demi tahapan pengamanan pemilu yang berlangsung, dimana dalam simulasi ini, memperagakan proses penanganan aksi massa yang semakin anarkis akibat adanya kelompok massa yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara.
Polri secara tegas dan terukur, mengedepankan langkah-langkah humanis dengan menerjunkan tim negosiator yang terdiri dari personel Polwan untuk menenangkan aksi massa.
Namun karena merasa kurang terakomodir keinginannya, kelompok massa tersebut semakin menunjukkan peningkatan aksi dan menjurus ke tindakan anarkis, sehingga perlu dilakukan tindakan pengamanan dengan menerjunkan personel dalmas awal untuk memberikan pencegahan dan antisipasi tindakan anarkis.
Massa yang terus menerus melakukan tindakan provokasi dan menganggu masyarakat, petugas memutuskan untuk melakukan tindakan lanjut dengan melakukan himbauan-himbauan agar tidak meneruskan tindakan anarkis, namun himbauan tidak diindahkan oleh massa dan justru semakin beringas.
Mengatasi keberingasan massa tersebut, Komandan kompi dalmas memerintahkan untuk menembakan water Cannon dengan tujuan bisa meredam aksi massa.
Langkah-langkah tegas dan humanis yang tidak diindahkan oleh kelompok massa tersebut, kemudian atas pertimbangan keamanan dan keselamatan masyarakat yang lebih luas, Kapolres atas ijin Kapolda, memerintahkan satuan personel PHH dari Satbrimobda Polda DIY, untuk dilakukan tindakan secara tegas dan terukur membubarkan aksi massa tersebut.
Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K. menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas untuk mengawal pesta demokrasi Pemilu 2024 agar bisa berjalan dengan aman dan damai.
Mari kita saling menghargai meskipun berbeda pilihan dan dukungan, untuk menuju Pemilu Damai 2024.
Simulasi memperagakan tahapan demi tahapan pengamanan pemilu yang berlangsung, dimana dalam simulasi ini, memperagakan proses penanganan aksi massa yang semakin anarkis akibat adanya kelompok massa yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara.
Polri secara tegas dan terukur, mengedepankan langkah-langkah humanis dengan menerjunkan tim negosiator yang terdiri dari personel Polwan untuk menenangkan aksi massa.
Namun karena merasa kurang terakomodir keinginannya, kelompok massa tersebut semakin menunjukkan peningkatan aksi dan menjurus ke tindakan anarkis, sehingga perlu dilakukan tindakan pengamanan dengan menerjunkan personel dalmas awal untuk memberikan pencegahan dan antisipasi tindakan anarkis.
Massa yang terus menerus melakukan tindakan provokasi dan menganggu masyarakat, petugas memutuskan untuk melakukan tindakan lanjut dengan melakukan himbauan-himbauan agar tidak meneruskan tindakan anarkis, namun himbauan tidak diindahkan oleh massa dan justru semakin beringas.
Mengatasi keberingasan massa tersebut, Komandan kompi dalmas memerintahkan untuk menembakan water Cannon dengan tujuan bisa meredam aksi massa.
Langkah-langkah tegas dan humanis yang tidak diindahkan oleh kelompok massa tersebut, kemudian atas pertimbangan keamanan dan keselamatan masyarakat yang lebih luas, Kapolres atas ijin Kapolda, memerintahkan satuan personel PHH dari Satbrimobda Polda DIY, untuk dilakukan tindakan secara tegas dan terukur membubarkan aksi massa tersebut.
Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K. menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas untuk mengawal pesta demokrasi Pemilu 2024 agar bisa berjalan dengan aman dan damai.
Mari kita saling menghargai meskipun berbeda pilihan dan dukungan, untuk menuju Pemilu Damai 2024.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini