[email protected] 085600479110

2 Kelompok Pemuda Nyaris Bentrok di Sedayu Bantul, 10 Remaja Diamankan

2 Apr 2024    13:40

Dua kelompok pemuda nyaris bentrok di kawasan Argorejo, Sedayu, Bantul, Sabtu (30/3). Sedikitnya 10 orang diamankan Polres Bantul untuk dimintai keterangan.

Kejadian dipicu saling salip saat berpapasan di ruas jalan Argorejo hingga akhirnya berujung saling tantang dan nyaris bentrok. Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry menuturkan, saat diamankan sejumlah pemuda dalam kondisi terpengaruh minuman beralkohol. Inilah yang diduga menyebabkan terjadinya ketersinggungan saat berpapasan di jalan raya.

''Dari keterangan kelompok satu menerangkan bahwa sepulang dari nongkrong di wilayah Tugu bermaksud untuk pulang ke rumah, akan tetapi pada saat melintas di jalan Sedayu dari kelompok lain mendahului dengan kencang serta memepet rombongan kelompok satu,'' jelasnya, Minggu pagi (31/3/2024).

Kelompok pertama, lanjut Jeffry, tidak terima karena disalip saat berkendara. Hingga akhirnya terjadi aksi saling kejar hingga kawasan perkampungan Argorejo, Sedayu, Bantul.

''Mengejar sampai masuk perkampungan di wilayah Argorejo. Pada saat di Argorejo terjadilah cekcok dan selisih paham di antara kedua kelompok itu,'' katanya.

Kericuhan ini sempat mencuri perhatian warga setempat. Terlebih berlangsung di ruas jalan perkampungan. Hingga akhirnya berujung pada pelaporan gangguan ketertiban umum ke Polsek Sedayu.

Usai diamankan, Polisi lalu membawa kedua kelompok ke Mapolsek Sedayu. Setidaknya ada 10 pemuda yang diamankan dari kejadian tersebut. Di antaranya inisial EDP (20), GW (23), CMHB (17), BSA (22), MHPW (18), MSS (19), MSAS, BNA (17), MFI (19) dan HG (16).

''Langsung dimediasi dan kedua belah pihak sepakat saling memaafkan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, dengan membuat surat pernyataan,'' ujarnya.

Tanpa mau menyebut nama, Jeffry menuturkan ada 4 pemuda yang kedapatan mengonsumsi minuman beralkohol. Selain itu beberapa pemuda tersebut juga tercatat sebagai residivis kasus penganiayaan.

''Tetap menjadi atensi kami, namun mereka sudah membuat surat pernyataan bahwa sudah berdamai dan tidak mempermasalahkan lagi kejadian tersebut,'' katanya.


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini