Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi, S.H., S.I.K., M.Si menerima audensi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman beserta rombongan di ruang kerjanya.

Disamping audiensi, kunjungan itu juga termasuk momentum silaturahmi dari kedua institusi Pemerintah di Kabupaten Sleman dalam rangka menjalin kerjasama dan memupuk sinergitas sekaligus sebagai wadah diskusi untuk membahas pelaksanaan kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada tahun 2024.

Dalam audiensi yang berjalan penuh keakraban tersebut membahas tugas masing-masing institusi dengan tujuan untuk berkolaborasi serta menjadi bahan evaluasi maupun persiapan dalam penyelenggaraan Pilkada 2024.



Ketua KPU Kabupaten Sleman Ahmad Baehaqi, S.Ag, menyampaikan "Kami hadir di Polresta Sleman dalam rangka silaturahmi dan sekaligus membicarakan hal terkait kerjasama yang bisa dilakukan dua institusi dan berkomitmen untuk siap bersinergi dengan seluruh mitra stake holder terkait dalam  katanya

Lebih lanjut Ketua KPU menjelaskan, program kerja KPU Sleman jelang Pilkada 2024. Selain itu, Pihak KPU berharap koordinasi yang sudah terjalin selama ini dapat terus berlanjut.



Kami berharap koordinasi yang sudah terjalin selama ini dapat berlanjut guna mendukung kegiatan Pemilukada di Kabupaten Sleman Ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Sleman mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ketua KPU Sleman beserta rombongan. Apa yang menjadi maksud tujuan dari audiensi dan silaturahmi ini akan ditindaklanjuti.

Terkait Program kerja KPU Sleman jelang Pilkada 2024 sudah menjadi bagian tugas dari Kepolisian untuk mengamankannya dalam hal ini sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

Hal ini akan semakin memantapkan kerjasama untuk saling mendukung bidang tugas yang ada, utamanya dalam menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif di Kabupaten Sleman.

Polresta Sleman siap mendukung tugas-tugas KPU, terlebih nanti pada saat Pilkada serta akan bersinergi untuk mensukseskan Pilkada 2024 tegasnya.

Tentunya dalam proses Pilkada dibutuhkan sinergitas dari penyelenggara Pemilu dengan instansi negara lainnya. Pertemuan ini sebagai sarana saling mengingatkan dan sebagai bentuk komunikasi untuk antisipasi sebelum terjadi masalah besar yang akan menghambat jalannya Pilkada 2024 mendatang tutupnya.