Adu Visi Misi, Polresta Sleman Jaga Debat Putaran Ketiga Pilkada Sleman 2024
12 Nov 2024 23:16
SLEMAN - Sebanyak 146 personel Polresta Sleman diback up TNI dilibatkan dalam pengamanan debat publik putaran ketiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2024 dari KPU Kabupaten Sleman yang diselenggarakan pada Selasa (13/11/2024). Malam
Acara debat yang dihelat di auditorium TVRI Yogya mengusung tema "Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Yang Berbasis SDSG (Sustainable Development Goal)" menjadi sorotan utama serta menjadi sarana bagi masyarakat untuk lebih mengenal para calon dan membuat pilihan yang cerdas pada Pilkada serentak mendatang.
Kasi Humas Polresta Sleman Iptu Salamun mengatakan, "Personil disebar di beberapa titik, mulai tempat parkir, pintu gerbang, dan sejumlah titik konsentrasi massa pendukung masing-masing pasangan calon di luar gedung," katanya
"Sebelum pelaksanaan debat kami sudah lakukan sterilisasi lokasi. Tidak semua orang bisa masuk ke dalam gedung, tamu harus mempunyai kartu khusus dan harus melewati pemeriksaan badan oleh petugas sebelum masuk," urainya
Menurutnya, penjagaan tersebut dilakukan demi menjaga ketertiban dan kelancaran pelaksanaan debat dan berharap semua pendukung bisa menjaga kondusifitas.
"Kita batasi yang masuk ke lokasi debat, setiap yang masuk kita periksa ID card nya, jika tidak punya ID Card tidak diperbolehkan masuk," tegasnya.
Pasalnya KPUD Sleman membatasi hanya 50 pendukung paslon yang diperbolehkan masuk ke dalam arena debat. Sehingga sebagian pendukung hanya dapat menyaksikan melalui layar televisi yang disediakan di luar gedung.
"Semoga masyarakat Sleman dapat memanfaatkan momentum ini untuk menggali informasi yang dibutuhkan sebelum menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada Sleman 27 November mendatang," pungkasnya.
Acara debat yang dihelat di auditorium TVRI Yogya mengusung tema "Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Yang Berbasis SDSG (Sustainable Development Goal)" menjadi sorotan utama serta menjadi sarana bagi masyarakat untuk lebih mengenal para calon dan membuat pilihan yang cerdas pada Pilkada serentak mendatang.
Kasi Humas Polresta Sleman Iptu Salamun mengatakan, "Personil disebar di beberapa titik, mulai tempat parkir, pintu gerbang, dan sejumlah titik konsentrasi massa pendukung masing-masing pasangan calon di luar gedung," katanya
"Sebelum pelaksanaan debat kami sudah lakukan sterilisasi lokasi. Tidak semua orang bisa masuk ke dalam gedung, tamu harus mempunyai kartu khusus dan harus melewati pemeriksaan badan oleh petugas sebelum masuk," urainya
Menurutnya, penjagaan tersebut dilakukan demi menjaga ketertiban dan kelancaran pelaksanaan debat dan berharap semua pendukung bisa menjaga kondusifitas.
"Kita batasi yang masuk ke lokasi debat, setiap yang masuk kita periksa ID card nya, jika tidak punya ID Card tidak diperbolehkan masuk," tegasnya.
Pasalnya KPUD Sleman membatasi hanya 50 pendukung paslon yang diperbolehkan masuk ke dalam arena debat. Sehingga sebagian pendukung hanya dapat menyaksikan melalui layar televisi yang disediakan di luar gedung.
"Semoga masyarakat Sleman dapat memanfaatkan momentum ini untuk menggali informasi yang dibutuhkan sebelum menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada Sleman 27 November mendatang," pungkasnya.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini