Tanggapi Keluhan Warga Terkait Serangan Monyet Ekor Panjang di Kapanewon Panggang
5 Sep 2024 14:10
jogja.tribratanews.com -Humas, Musim kemarau yang berkepanjangan hingga awal bulan September membawa dampak tak terduga bagi warga Kapanewon Panggang dan sekitarnya, 5 September 2024.
Kelangkaan sumber makanan di alam liar telah memicu serangan monyet ekor panjang (MEP) yang masuk ke pemukiman warga dan merusak tanaman, menyebabkan sejumlah petani mengalami gagal panen.
Keluhan warga terkait serangan MEP tersebut disampaikan langsung kepada Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K, M.H, dalam sesi Jumat Curhat yang juga dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polda DIY, Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini, S.I.K., M.Si., dan jajaran PJU Polres Gunungkidul. Dalam sesi tersebut, warga mengutarakan keresahan mereka akan kerusakan tanaman yang semakin parah dan berujung pada gagal panen.
Menanggapi keluhan tersebut, Kapolda DIY segera merespon dengan membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menangani masalah serangan MEP.
"Kami sangat peduli dan berusaha mencari solusi untuk masalah ini, karena kondisi alam yang sulit dan serangan monyet ekor panjang ini menyebabkan kerugian besar bagi warga yang gagal panen," ungkap Kapolda Irjen Pol Suwondo Nainggolan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak, Polda DIY memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada masyarakat setempat yang mengalami kerugian akibat serangan MEP.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Penyerahan bantuan berlangsung pada Rabu, 4 September 2024.
Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini, S.I.K., M.Si., yang turut hadir dalam penyerahan bantuan, menyampaikan harapannya agar musim hujan segera tiba, sehingga masyarakat dapat kembali bercocok tanam tanpa terganggu oleh serangan MEP.
"Kami berharap bantuan ini dapat membantu keluarga yang terkena dampak serangan monyet ekor panjang. Semoga musim hujan segera tiba dan masyarakat bisa kembali bercocok tanam sambil menunggu solusi jangka panjang dari pemerintah terkait penyebaran satwa yang dilindungi ini," pungkas AKBP Ary Murtini.
Kelangkaan sumber makanan di alam liar telah memicu serangan monyet ekor panjang (MEP) yang masuk ke pemukiman warga dan merusak tanaman, menyebabkan sejumlah petani mengalami gagal panen.
Keluhan warga terkait serangan MEP tersebut disampaikan langsung kepada Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K, M.H, dalam sesi Jumat Curhat yang juga dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polda DIY, Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini, S.I.K., M.Si., dan jajaran PJU Polres Gunungkidul. Dalam sesi tersebut, warga mengutarakan keresahan mereka akan kerusakan tanaman yang semakin parah dan berujung pada gagal panen.
Menanggapi keluhan tersebut, Kapolda DIY segera merespon dengan membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menangani masalah serangan MEP.
"Kami sangat peduli dan berusaha mencari solusi untuk masalah ini, karena kondisi alam yang sulit dan serangan monyet ekor panjang ini menyebabkan kerugian besar bagi warga yang gagal panen," ungkap Kapolda Irjen Pol Suwondo Nainggolan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak, Polda DIY memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada masyarakat setempat yang mengalami kerugian akibat serangan MEP.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Penyerahan bantuan berlangsung pada Rabu, 4 September 2024.
Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini, S.I.K., M.Si., yang turut hadir dalam penyerahan bantuan, menyampaikan harapannya agar musim hujan segera tiba, sehingga masyarakat dapat kembali bercocok tanam tanpa terganggu oleh serangan MEP.
"Kami berharap bantuan ini dapat membantu keluarga yang terkena dampak serangan monyet ekor panjang. Semoga musim hujan segera tiba dan masyarakat bisa kembali bercocok tanam sambil menunggu solusi jangka panjang dari pemerintah terkait penyebaran satwa yang dilindungi ini," pungkas AKBP Ary Murtini.
Melalui upaya ini, Polda DIY berharap dapat memberikan solusi sementara dan dukungan moril kepada masyarakat, sembari terus mencari cara terbaik untuk menanggulangi masalah yang disebabkan oleh satwa liar tersebut.
Tripras
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini