Kapolresta Sleman Menghadiri Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2023
10 May 2023 14:26
jogja.tribratanews.com -Humas, Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi, S.H., S.I.K., M.Si. menghadiri upacara pembukaan Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I tahun 2023 di Kalurahan Lumbungrejo Tempel, Sleman, Rabu 10 Mei 2023.
Upacara pembukaan tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Sleman, H. Kustini Sri Purnomo, dengan tema "Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI - Rakyat Semakin Kuat."
Bupati Sleman menyampaikan, "TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah program terpadu antara TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat."
Sleman menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan TMMD ini. Dampak pandemi yang nyata adalah peningkatan angka kemiskinan di Kabupaten Sleman, oleh karena itu saat ini Pemkab Sleman sedang berupaya untuk menggerakkan dan memulihkan perekonomian serta menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut.
Pelaksanaan TMMD Sengkuyung di Kabupaten Sleman selama ini telah berhasil menggerakkan pembangunan infrastruktur di desa-desa dan membantu meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
Dengan adanya program TMMD Sengkuyung ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
"Saya juga berharap dukungan dan bantuan dari Kodim 0732/Sleman melalui kegiatan TMMD dapat mempercepat pembangunan di Kabupaten Sleman dengan cara yang efektif dan efisien," harapnya.
Selain itu, TMMD juga berperan penting dalam menjaga dan mempererat hubungan serta komunikasi antara TNI dengan masyarakat. Program TNI Manunggal Membangun Desa merupakan bentuk nyata dari Dharma Bhakti TNI kepada rakyat.
Program ini juga merupakan wahana untuk memantapkan kemanunggalan TNI dan rakyat, serta membangun solidaritas antara prajurit TNI, Polri, dan masyarakat sebagai kekuatan yang dapat mengatasi berbagai permasalahan bangsa.
"Dengan dukungan TMMD dalam pembangunan fisik dan non-fisik, serta partisipasi masyarakat, saya yakin kegiatan ini akan memberikan hasil nyata dalam menggerakkan dan memulihkan perekonomian masyarakat," tutupnya.
Dandim 0732 Sleman, Letkol Arm. Danny Arianto Pardamean Girsang, S.Sos., M.Han, berharap semua pihak dapat mendukung program TMMD ini agar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
"Program TMMD melibatkan sasaran fisik maupun non-fisik, di antaranya pembuatan talud sepanjang 200 meter, pembangunan jalan corblok sepanjang 500 meter yang menghubungkan tiga kalurahan yaitu Lumbungrejo, Margorejo, dan Merdikorejo, serta pembangunan 2 unit rumah tidak layak huni (RTLH)," ungkapnya.
"Selain sasaran fisik, kegiatan TMMD juga melibatkan pencapaian sasaran non-fisik, seperti pencegahan stunting melalui peran Posyandu dan Posbindu, kegiatan wasbang dan Bela Negara, serta penyuluhan mengenai kejahatan jalanan, perundungan (bullying), dan penyuluhan lainnya," tambahnya.
Upacara pembukaan tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Sleman, H. Kustini Sri Purnomo, dengan tema "Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI - Rakyat Semakin Kuat."
Bupati Sleman menyampaikan, "TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah program terpadu antara TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat."
Sleman menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan TMMD ini. Dampak pandemi yang nyata adalah peningkatan angka kemiskinan di Kabupaten Sleman, oleh karena itu saat ini Pemkab Sleman sedang berupaya untuk menggerakkan dan memulihkan perekonomian serta menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut.
Pelaksanaan TMMD Sengkuyung di Kabupaten Sleman selama ini telah berhasil menggerakkan pembangunan infrastruktur di desa-desa dan membantu meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
Dengan adanya program TMMD Sengkuyung ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
"Saya juga berharap dukungan dan bantuan dari Kodim 0732/Sleman melalui kegiatan TMMD dapat mempercepat pembangunan di Kabupaten Sleman dengan cara yang efektif dan efisien," harapnya.
Selain itu, TMMD juga berperan penting dalam menjaga dan mempererat hubungan serta komunikasi antara TNI dengan masyarakat. Program TNI Manunggal Membangun Desa merupakan bentuk nyata dari Dharma Bhakti TNI kepada rakyat.
Program ini juga merupakan wahana untuk memantapkan kemanunggalan TNI dan rakyat, serta membangun solidaritas antara prajurit TNI, Polri, dan masyarakat sebagai kekuatan yang dapat mengatasi berbagai permasalahan bangsa.
"Dengan dukungan TMMD dalam pembangunan fisik dan non-fisik, serta partisipasi masyarakat, saya yakin kegiatan ini akan memberikan hasil nyata dalam menggerakkan dan memulihkan perekonomian masyarakat," tutupnya.
Dandim 0732 Sleman, Letkol Arm. Danny Arianto Pardamean Girsang, S.Sos., M.Han, berharap semua pihak dapat mendukung program TMMD ini agar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
"Program TMMD melibatkan sasaran fisik maupun non-fisik, di antaranya pembuatan talud sepanjang 200 meter, pembangunan jalan corblok sepanjang 500 meter yang menghubungkan tiga kalurahan yaitu Lumbungrejo, Margorejo, dan Merdikorejo, serta pembangunan 2 unit rumah tidak layak huni (RTLH)," ungkapnya.
"Selain sasaran fisik, kegiatan TMMD juga melibatkan pencapaian sasaran non-fisik, seperti pencegahan stunting melalui peran Posyandu dan Posbindu, kegiatan wasbang dan Bela Negara, serta penyuluhan mengenai kejahatan jalanan, perundungan (bullying), dan penyuluhan lainnya," tambahnya.
Dalam upacara pembukaan TMMD ini, juga dilakukan penandatanganan naskah pekerjaan TMMD Sengkuyung I TA. 2023 di Kalurahan Lumbungrejo Tempel, Sleman.
Riyo
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini