Tingkatkan Kepercayaan Publik, Bidhumas Polda DIY Laksanakan Revitalisasi Manajemen Reputasi melalui Pengelolaan Media Sosial
1 Oct 2024 19:25
Humas, Dalam menghadapi tantangan era digital yang sarat dengan arus informasi cepat, Polda DIY dan jajarannya tengah bergerak proaktif melalui inisiatif revitalisasi manajemen reputasinya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubbid Multimedia Bidhumas Polda DIY AKBP Naafi'arman, S.T., M.H., dalam Polcast Polda DIY di Command Center, Mapolda DIY, Senin 30 September 2024.
"Langkah strategis yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan pengelolaan media sosial guna membangun ulang kepercayaan publik yang telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir," ucap AKBP Naafi.
AKBP Naafi menambahkan bahwa Proyek perubahan ini direspon sebagai solusi atas isu yang krusial, terutama terkait dengan pandangan publik atas kepolisian yang kerap tertimpa berita negatif, isu transparansi, dan tantangan dalam komunikasi yang efektif.
"Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial, proyek ini terfokus pada pembangunan kepercayaan publik yang kokoh serta pengokohan citra positif kepolisian," tambah AKBP Naafi.
Sebagai langkah kongkret, Polda DIY kini tidak hanya bertugas sebagai penjaga keamanan dan ketertiban, tapi juga sebagai pembawa informasi yang terpercaya dan dekat dengan warga melalui media sosial. Reformasi ini ditandai dengan peluncuran akun-akun yang tidak hanya informatif dan edukatif, tetapi juga menarik, sehingga dapat menjangkau semua kalangan masyarakat.
Mengadopsi pendekatan proaktif dalam interaksi Polda DIY di media sosial, seperti menanggapi komentar secara langsung dan menggelar diskusi terbuka, menjadi nyawa dari inisiatif ini. Upaya-upaya tersebut semakin diperkuat dengan strategi penanggulangan hoaks yang handal.
"Di mana tim khusus Polda DIY ditunjuk untuk memantau dan menganalisis informasi yang beredar, siap meluruskan fakta dan memberikan edukasi kepada masyarakat," jelas AKBP Naafi.
Dengan indikator kinerja yang mencakup peningkatan jumlah pengikut dan tingkat engagement masyarakat, diharapkan dapat dicapai pula peningkatan dalam pemberitaan positif dan kepercayaan publik terhadap Polda DIY. Inisiatif ini diharapkan menjadi fondasi bagi terciptanya hubungan harmonis antara kepolisian dengan masyarakat yang mereka layani.
Sayangnya, tantangan untuk menyikapi hoaks terkait kepolisian dan membangun citra kepolisian yang positif tidak bisa ditempuh Polda DIY sendiri. Oleh karena itu, proyek ini membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, media, dan organisasi non-pemerintah. Komitmen ini untuk memastikan bahwa transformasi yang terjadi adalah komprehensif dan berpengaruh luas.
Dedikasi Polda DIY untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap polisi melalui poyek revitalisasi manajemn reputasi melalui pengelolaan media sosial ini adalah manifestasi dari usaha yang terus menerus dan adaptif.
"Ini adalah janji dari Polda DIY untuk menerapkan transparansi informasi dan kehadiran yang positif di mata publik, sekaligus menandai era baru dalam perwujudan keamanan dan ketertiban di wilayah DIY," tutup AKBP Naafi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubbid Multimedia Bidhumas Polda DIY AKBP Naafi'arman, S.T., M.H., dalam Polcast Polda DIY di Command Center, Mapolda DIY, Senin 30 September 2024.
"Langkah strategis yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan pengelolaan media sosial guna membangun ulang kepercayaan publik yang telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir," ucap AKBP Naafi.
AKBP Naafi menambahkan bahwa Proyek perubahan ini direspon sebagai solusi atas isu yang krusial, terutama terkait dengan pandangan publik atas kepolisian yang kerap tertimpa berita negatif, isu transparansi, dan tantangan dalam komunikasi yang efektif.
"Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial, proyek ini terfokus pada pembangunan kepercayaan publik yang kokoh serta pengokohan citra positif kepolisian," tambah AKBP Naafi.
Sebagai langkah kongkret, Polda DIY kini tidak hanya bertugas sebagai penjaga keamanan dan ketertiban, tapi juga sebagai pembawa informasi yang terpercaya dan dekat dengan warga melalui media sosial. Reformasi ini ditandai dengan peluncuran akun-akun yang tidak hanya informatif dan edukatif, tetapi juga menarik, sehingga dapat menjangkau semua kalangan masyarakat.
Mengadopsi pendekatan proaktif dalam interaksi Polda DIY di media sosial, seperti menanggapi komentar secara langsung dan menggelar diskusi terbuka, menjadi nyawa dari inisiatif ini. Upaya-upaya tersebut semakin diperkuat dengan strategi penanggulangan hoaks yang handal.
"Di mana tim khusus Polda DIY ditunjuk untuk memantau dan menganalisis informasi yang beredar, siap meluruskan fakta dan memberikan edukasi kepada masyarakat," jelas AKBP Naafi.
Dengan indikator kinerja yang mencakup peningkatan jumlah pengikut dan tingkat engagement masyarakat, diharapkan dapat dicapai pula peningkatan dalam pemberitaan positif dan kepercayaan publik terhadap Polda DIY. Inisiatif ini diharapkan menjadi fondasi bagi terciptanya hubungan harmonis antara kepolisian dengan masyarakat yang mereka layani.
Sayangnya, tantangan untuk menyikapi hoaks terkait kepolisian dan membangun citra kepolisian yang positif tidak bisa ditempuh Polda DIY sendiri. Oleh karena itu, proyek ini membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, media, dan organisasi non-pemerintah. Komitmen ini untuk memastikan bahwa transformasi yang terjadi adalah komprehensif dan berpengaruh luas.
Dedikasi Polda DIY untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap polisi melalui poyek revitalisasi manajemn reputasi melalui pengelolaan media sosial ini adalah manifestasi dari usaha yang terus menerus dan adaptif.
"Ini adalah janji dari Polda DIY untuk menerapkan transparansi informasi dan kehadiran yang positif di mata publik, sekaligus menandai era baru dalam perwujudan keamanan dan ketertiban di wilayah DIY," tutup AKBP Naafi.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini