Hadir dalam kegiatan tersebut R. Sigit Purnomo, S.IP., Panewu Sentolo; Dr Renie Lo /Dr.Tri Yoana yang mewakili puskesmas 1, Dr. Hani permatasari puskesmas 2,AKP Julianta Kusnadi, S.H., M.H., Kapolsek Sentolo; Peltu Junaidi, mewakili Danramil Sentolo,Lurah/perwakilan se-Kapanewon Sentolo,.Ibu-ibu kader sehat.Bp. Basuki kepala sekolah SD Lebeng.

Sambutan Panewu Sentolo bahwa kegiatan pokjanal DBD adalah agenda tahunan untuk mengetahui kasus demam berdarah khususnya wilayah Sentolo.

"Pokjanal DBD bertujuan melakukan pembinaan operasional terhadap pelaksanaan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit demam berdarah dengue di wilayah kerja secara berjenjang dan berkesinambungan mulai tingkat pusat, propinsi, kabupaten, kecamatan sampai Pokja DBD yang dibentuk di tingkat desa / kelurahan / dusun / lingkungan / RW dan 2" kata Panewu Sentolo

Penyampaian dari Dr Hani P. dsebagai narasumber mengatakan bahwa kasus bahwa demam berdarah di wilayah Sentolo masih terkendali,kegiatan jumat bersih sangat membantu untuk mengendalikan kasus demam berdarah,dengan adanya kegiatan kebersihan sehingga menghilangkan berkembangnya jentik-jentik nyamuk yang bisa membahayakan lingkungan tempat Penyakit Demam Berdarah (DBD) merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian ekstra . Penyakit ini merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan wabah dan kematian banyak orang. DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegipty.

Materi dari puskesmas untuk siklus tahun 2023 untuk DBD wilayah Kerja Puskesmas Sentolo 1 dan 2 penurunan kasus DBD dan untuk kasus DBD penurunan Signifikan. dan Peningkatan DBD tersebut apabila adanya kenaikan Kasus setelah musim Hujan.

Melakukan sosialisasi merupakan langkah yang baik sepetti di lingkungan sekolah di seluruh kalurahan se-Kapanewon Sentolo, agar jika terjadi masalah dapat segera melaporkan kepada yang berwenang agar dapat segera dicari solusinya.

Selanjutnya, kepada seluruh pokjanal diminta menindaklanjuti hasil rakor untuk menyatukan upaya antisipasi pencegahan dini penyebaran wabah DBD.

 "Setiap momen harus dimanfaatkan untuk menyampaikan hal ini ke seluruh lapisan masyarakat," terangnya.