Kapolsek Pengasih Hadiri Rapat Lokakarya Mini Lintas Sektoral Kapanewon Pengasih
8 May 2024 09:12
Pengasih- Kapolsek Pengasih AKP Joko Nugroho, S.H. menghadiri undangan rapat Lokakarya Mini Lintas Sektoral Kapanewon Pengasih dengan bahasan pencegahan DBD tingkat Kapanewon Pengasih yang dilaksanakan di Rumah Makan Serang River View Sendangsari Pengasih pada Selasa 7 Mei 2024
Berlangsung Kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektoral Tribulan II UPT Puskesmas Pengasih II Kapanewon Pengasih adapun Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Panewu Pengasih diwakili Panewu Anom Ernawati Handayani, S.Sos, M.A., Kapolsek Pengasih AKP Joko Nugroho, S.H., Danramil Pengasih diwakili Peltu Agus S., Kepala KUA Pengasih Yusma Alam Rangga, S.H.I., M.H.I. Kepala Puskesmas Pengasih II dr. Salamah Sri Nurhayati, Kawat Sosial Pengasih Hartono, S.E., Perangkat Kalurahan wilayah selatan Pengasih, Perwakilan SD, SMP, SMA, Bhabinkamtibmas dan Babinsa wilayah selatan Pengasih, Kader kesehatan dan ibu PKK wilayah selatan Pengasih
Dalam pengarahan Panewu diwakili Panewu Anom Ernawati Handayani, S.Sos, M.A. mengatakan pada saat ini memasuki lokakarya mini lintas sektoral tribulan II dengan materi pencegahan DBD
"Selama ini sudah digalakkan pemberantasan sarang nyamuk ( PSN ) untuk pencegahan dan pengendalian DBD" kata Panewu Anom Ernawati Handayani, S.Sos, M.A.
" Dengan diadakannya lokakarya ini diharapkan agar DBD tidak mewabah di wilayah Pengasih" tambah Panewu Anom Ernawati Handayani, S.Sos, M.A.
Sementara itu pemaparan materi DBD oleh dr. Salamah mengatakan setelah 4 bulan ini terjadi peningkatan kasus DBD terutama di Karangsari.
"Penyebab DBD adalah virus Dengue dengan serotip Den-1, Den-2, Den-3, Den-4 dengan pembawa nyamuk aedes aegepty betina dan aedes albopictus betina, Menggigit pada waktu siang hari terutama pagi dan sore hari. Gejala: Demam mendadak 2 sampai 7 hari tanpa penyebab jelas, lemah, lesu, gelisah, nyeri ulu hati, bintik merah, perdarahan, kesadaran menurun." terang dr. Salamah
d.r Salamah menambahkan ahayanya ketika terjadinya kebocoran plasma sel sehingga terjadi shock yang dapat menyebabkan kematian dengan klasifikasi DBD: demam dengue, dan demam berdarah dengue.
"Penyakit lain mirip DBD: tipes, campak, influenza, hepatitis, cikungunya, leptospira, malaria, zika, ITP, leukemia.DBD hanya bisa diatasi secara bersama-sama oleh masyarakat." pungkasnya
Berlangsung Kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektoral Tribulan II UPT Puskesmas Pengasih II Kapanewon Pengasih adapun Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Panewu Pengasih diwakili Panewu Anom Ernawati Handayani, S.Sos, M.A., Kapolsek Pengasih AKP Joko Nugroho, S.H., Danramil Pengasih diwakili Peltu Agus S., Kepala KUA Pengasih Yusma Alam Rangga, S.H.I., M.H.I. Kepala Puskesmas Pengasih II dr. Salamah Sri Nurhayati, Kawat Sosial Pengasih Hartono, S.E., Perangkat Kalurahan wilayah selatan Pengasih, Perwakilan SD, SMP, SMA, Bhabinkamtibmas dan Babinsa wilayah selatan Pengasih, Kader kesehatan dan ibu PKK wilayah selatan Pengasih
Dalam pengarahan Panewu diwakili Panewu Anom Ernawati Handayani, S.Sos, M.A. mengatakan pada saat ini memasuki lokakarya mini lintas sektoral tribulan II dengan materi pencegahan DBD
"Selama ini sudah digalakkan pemberantasan sarang nyamuk ( PSN ) untuk pencegahan dan pengendalian DBD" kata Panewu Anom Ernawati Handayani, S.Sos, M.A.
" Dengan diadakannya lokakarya ini diharapkan agar DBD tidak mewabah di wilayah Pengasih" tambah Panewu Anom Ernawati Handayani, S.Sos, M.A.
Sementara itu pemaparan materi DBD oleh dr. Salamah mengatakan setelah 4 bulan ini terjadi peningkatan kasus DBD terutama di Karangsari.
"Penyebab DBD adalah virus Dengue dengan serotip Den-1, Den-2, Den-3, Den-4 dengan pembawa nyamuk aedes aegepty betina dan aedes albopictus betina, Menggigit pada waktu siang hari terutama pagi dan sore hari. Gejala: Demam mendadak 2 sampai 7 hari tanpa penyebab jelas, lemah, lesu, gelisah, nyeri ulu hati, bintik merah, perdarahan, kesadaran menurun." terang dr. Salamah
d.r Salamah menambahkan ahayanya ketika terjadinya kebocoran plasma sel sehingga terjadi shock yang dapat menyebabkan kematian dengan klasifikasi DBD: demam dengue, dan demam berdarah dengue.
"Penyakit lain mirip DBD: tipes, campak, influenza, hepatitis, cikungunya, leptospira, malaria, zika, ITP, leukemia.DBD hanya bisa diatasi secara bersama-sama oleh masyarakat." pungkasnya
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini