Wonosari - Monyet ekor panjang masih menjadi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat khususnya bagi masyarakat yang memiliki lahan pertanian, hal ini terungkap pada saat Kapolres Gunungkidul membuka Jumat Curhat bersama dengan Polsek Nglipar di balai Kalurahan Pilangrejo, Nglipar, Gunungkidul.

Jumat Curhat yang dilakukan oleh Polres Gunungkidul di desa Pilangrejo, Nglipar, Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini, S.I.K, M.Si, dengan didampingi PJU Polres Gunungkidul disambut oleh Panewu Nglipar Sustiwiningsih, S.Tp diikuti oleh perwakilan warga dari desa pilang Rejo.

Dalam dialog tersebut masyarakat pilangrejo menyampaikan untuk situasi Kamtibmas relatif aman dan kondusif serta menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan patroli yang dilakukan oleh Polsek Nglipar.
Adapun yang menjadi keluhan adakah terkait dengan serangan monyet ekor panjang maupun terkait dengan kasus penipuan atau gendam yang sempat viral beberapa waktu yang lalu serta terkait pengurusan SIM agar bisa dipermudah.

"Terkait dengan permasalahan monyet ekor panjang, juga terjadi di wilayah lain sehingga permasalahan ini sedang dalam pengkajian untuk penyelesaiannya" ucap Kapolres Gunungkidul.

Mengenai permasalahan gendam yang beberapa waktu lalu viral, untuk para pelaku yang merupakan WNA saat ini sudah berhasil diamankan saat beraksi di kulon Progo dan sudah dalam penanganan oleh Polda DIY, namun kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah menerima tawaran apapun dari orang yang tidak dikenal terlebih lagi orang tersebut berpura-pura menukarkan uang.

Untuk prosedur penerbitan SIM itu sudah merupakan suatu ketentuan, sehingga untuk penerbitannya hanya bisa dilakukan di Polres Gunungkidul atau melalui pelayanan Simmade, namun karena terbatasnya kendaraan pelayanan untuk saat ini belum bisa menjangkau kesemua wilayah di Gunungkidul, pungkas AKBP Ary Murtini, S.I.K, M.Si.