Dalam dua hari, wilayah Bantul dihebohkan dengan dua insiden tragis anak-anak yang meninggal dunia karena tenggelam. Kejadian pertama terjadi pada Sabtu, 21 September 2024 di sebuah kolam sawah di kawasan Sewon, seorang anak berusia 10 tahun ditemukan tenggelam setelah bermain di sekitar kolam tanpa pengawasan langsung.

Pada hari berikutnya, terjadi pada Minggu, 22 September 2024 di wilayah Dlingo, ketika seorang balita 3 tahun ditemukan meninggal dunia setelah tercebur ke kolam ikan saat bermain tanpa pengawasan orang dewasa.

Menanggapi kejadian-kejadian ini, Polres Bantul mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih berhati-hati dan waspada dalam mengawasi anak-anak mereka, khususnya saat bermain di sekitar kolam, sungai, atau area yang memiliki potensi bahaya.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menyampaikan untuk para orang tua dapat lebih waspada dan memperhatikan kegiatan anaknya.

Kami sangat mengimbau kepada seluruh orang tua agar selalu waspada dan memperhatikan kegiatan anak-anak, terutama saat bermain di luar rumah. Pengawasan yang lebih ketat sangat diperlukan untuk memastikan keamanan mereka, terlebih di lingkungan yang berpotensi berbahaya seperti kolam, sungai, atau tempat yang jauh dari pengawasan, ujar AKP Jeffry, Selasa (24/9/2024).

AKP Jeffry juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak setiap saat.

Keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab utama orang tua. Kami dari pihak kepolisian akan terus melakukan pengamanan di lingkungan masyarakat, namun pengawasan dari pihak keluarga tetap sangat krusial untuk mencegah tragedi seperti ini terulang kembali, tutup AKP Jeffry.

Polres Bantul berharap dengan adanya imbauan ini, tidak ada lagi kejadian serupa di masa mendatang, dan keselamatan anak-anak dapat terjaga lebih baik di lingkungan rumah maupun di tempat umum.