Kapolda DIY Hadiri Pembukaan Grebek UMKM DIY
7 Aug 2024 22:33
jogja.tribratanews.com -Humas, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H. hadiri Pembukaan Grebeg UMKM DIY 2024 serta Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan (KDEKS) DIY di Pakuwon Mall Yogyakarta, Rabu 7 Agustus 2024.
Wakil Presiden RI Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin didampingi oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X membuka langsung acara tersebut.
Dalam sambutannya, Wapres RI percaya bahwa pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat menjadi solusi untuk mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.
"lebih dari sepertiga ekonomi Yogyakarta didorong oleh sektor-sektor yang terkait dengan rantai nilai halal, seperti industri pengolahan, pertanian, akomodasi, serta makanan dan minuman. Di sisi lain, sektor pariwisata dan pendidikan tinggi menyumbang sekitar 60 persen dari perekonomian Yogyakarta, menjadikannya sebagai kota pelajar, destinasi wisata budaya, dan pusat UMKM yang aktif," ucap Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin menambahkan ekonomi dan keuangan syariah memiliki sifat inklusif, yang tidak hanya menguntungkan umat Islam tetapi juga bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Ia menekankan bahwa prinsip syariah tidak hanya mencakup aspek akidah dan ibadah, tetapi juga muamalah (transaksi ekonomi dan bisnis) serta akhlak.
Wakil Presiden RI Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin didampingi oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X membuka langsung acara tersebut.
Dalam sambutannya, Wapres RI percaya bahwa pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat menjadi solusi untuk mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.
"lebih dari sepertiga ekonomi Yogyakarta didorong oleh sektor-sektor yang terkait dengan rantai nilai halal, seperti industri pengolahan, pertanian, akomodasi, serta makanan dan minuman. Di sisi lain, sektor pariwisata dan pendidikan tinggi menyumbang sekitar 60 persen dari perekonomian Yogyakarta, menjadikannya sebagai kota pelajar, destinasi wisata budaya, dan pusat UMKM yang aktif," ucap Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin menambahkan ekonomi dan keuangan syariah memiliki sifat inklusif, yang tidak hanya menguntungkan umat Islam tetapi juga bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Ia menekankan bahwa prinsip syariah tidak hanya mencakup aspek akidah dan ibadah, tetapi juga muamalah (transaksi ekonomi dan bisnis) serta akhlak.
"bahwa untuk mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) telah membentuk KDEKS di 31 provinsi, termasuk DIY," tambah Ma'ruf Amin.
Rendra
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini