Satu Rumah di Imogiri Bantul Terbakar, Diduga Karena Api Sentir Menyambar Bensin yang Tumpah
6 Nov 2024 11:04
Sebuah rumah milik BU (74) di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon (kecamatan) Imogiri, Kabupaten Bantul, dilalap si jago merah, Selasa (5/11/2024) malam pukul 19.30 WIB.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan penyebab kebakaran diduga dari api sentir dan menyambar bensin/pertalite yang tumpah.
Awal mula kejadian S (39), warga setempat, sedang membeli bensin satu liter di rumah korban. Dikarenakan bensin yang dikemas dalam botol berisi 1,5 liter, maka korban memindahkan ke botol yang berisi satu liter, tuturnya.
Pada saat memindahkan bensin, korban menggunakan penerangan lampu sentir. Pasalnya, jaringan listrik saat itu sedang padam.
Namun, pada saat memindahkan bensin tersebut sebagian ada yang tumpah dan tersambar api dari lampu sentir, sehingga api menjalar ke bensin eceran dalam botol yang ada dekatnya.
Kemudian api tambah membesar dan menyambar tabung gas elpiji 3 kg yang tidak jauh dari api tersebut dan membakar warung kelontong milik korban beserta motor yang terparkir di dalam warung, ujarnya.
Melihat kejadian tersebut S dan korban langsung berlari sambil berteriak minta tolong.
Akhirnya, warga sekitar berdatangan dan berusaha memadamkan api secara manual dengan alat seadanya.
Pada kesempatan tersebut ada warga yang menghubungi pemadam kebakaran dan selang waktu kurang lebih 20 menit pemadam datang ke lokasi dan berupaya memadamkan kebaran tersebut. dan pada pukul 21.00 WIB kebakaran dapat di padamkan, tuturnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi terdapat kerugian materiil dengan total sekitar Rp45,400 juta dikarenakan teras rumah beserta isinya terbakar.
Kemudian, dua unit sepeda motor dan 16 tabung gas LPG 3 kilogram ludes terbakar, tandasnya.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan penyebab kebakaran diduga dari api sentir dan menyambar bensin/pertalite yang tumpah.
Awal mula kejadian S (39), warga setempat, sedang membeli bensin satu liter di rumah korban. Dikarenakan bensin yang dikemas dalam botol berisi 1,5 liter, maka korban memindahkan ke botol yang berisi satu liter, tuturnya.
Pada saat memindahkan bensin, korban menggunakan penerangan lampu sentir. Pasalnya, jaringan listrik saat itu sedang padam.
Namun, pada saat memindahkan bensin tersebut sebagian ada yang tumpah dan tersambar api dari lampu sentir, sehingga api menjalar ke bensin eceran dalam botol yang ada dekatnya.
Kemudian api tambah membesar dan menyambar tabung gas elpiji 3 kg yang tidak jauh dari api tersebut dan membakar warung kelontong milik korban beserta motor yang terparkir di dalam warung, ujarnya.
Melihat kejadian tersebut S dan korban langsung berlari sambil berteriak minta tolong.
Akhirnya, warga sekitar berdatangan dan berusaha memadamkan api secara manual dengan alat seadanya.
Pada kesempatan tersebut ada warga yang menghubungi pemadam kebakaran dan selang waktu kurang lebih 20 menit pemadam datang ke lokasi dan berupaya memadamkan kebaran tersebut. dan pada pukul 21.00 WIB kebakaran dapat di padamkan, tuturnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi terdapat kerugian materiil dengan total sekitar Rp45,400 juta dikarenakan teras rumah beserta isinya terbakar.
Kemudian, dua unit sepeda motor dan 16 tabung gas LPG 3 kilogram ludes terbakar, tandasnya.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini