Polres Bantul Gelar Cooling Pilkada 2024 di Desa Trimulyo
23 Oct 2024 10:30
Polres Bantul bekerjasama dengan Pemerintah Desa Trimulyo menggelar kegiatan Cooling System Pilkada di Aula Balai Desa Trimulyo, Dusun Kembangsongo, Trimulyo, Jetis, Bantul pada Selasa (22/10/2024).
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka untuk menjaga dan mencegah potensi gangguan kamtibmas dengan melibatkan seluruh komponen bangsa sehingga kamtibmas terjaga dan terkendali.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasat Lantas Polres Bantul AKP Satya Dhira Anggoro Arya, Kasat Intelkam Polres Bantul Iptu Darmanto, SH, Kasat Narkoba Polres Bantul Iptu Iqbal Satya Bimantara, dan pejabat utama polres, Lurah, Jogo Boyo Desa Trimulyo, pamong, Linmas, FPRB, jaga warga, PKK, Kader Posyandu, Tokoh masyarakat dan tamu undangan.
Melalui Cooling Pilkada ini Kasat lantas Polres Bantul AKP Satya Dhira Anggoro Arya, S.Tr.K.S.I.K.M.Sc mengajak seluruh komponen masyarakat yang terlibat untuk tetap bersinergi dengan pihak kepolisian guna menjaga situasi kamtibnas yang kondusif selama proses Pilkada 2024.
Tetap bersinergi dengann pihak Kepolisian dalam membangun komunikasi secara intens dalam menjaga situasi kamtibmas yg aman, sejuk damai dan konduksif selama tahapan Pilkada Tahun 2024, kata AKP Satya.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Bantul Iptu Darmanto, SH mengajak kita semua untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
Mari kita ciptakan situasi rasa aman dan konduksif agar Pilkada bisa berjalan lancar dan damai, ajaknya.
Iptu Darmanto menerangkan perihal terdapat tiga dampak negatif motor brong yaitu kesehatan yang kurang baik, rasa kurang tidak nyaman dan banyak merugikan orang lain.
Beliau memberi himbauan mengenai kasus laka, kejahatan yang masih tinggi dan anak-anak remaja yang saling menantang dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Sehingga perlu adanya perhatian dan kesadaran dari masyarakat, orang tua, dan masing-masing individu.
Dengan itu beliau mengatakan bahwa kita harus memperkuat koordinasi satu sama lain dan melakukan pemeraan terhadap wilayah yang rawan sosial politiknya untuk mengantisipasi.
Kita harus pula memperkuat koordinasi satu sama lain, dan yang paling penting kita harus melakukan pemetaan terhadap wilayah yang dianggap memiliki kerawanan sosial politik sehingga kita mampu melaksanakan antisipasi, jelasnya.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka untuk menjaga dan mencegah potensi gangguan kamtibmas dengan melibatkan seluruh komponen bangsa sehingga kamtibmas terjaga dan terkendali.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasat Lantas Polres Bantul AKP Satya Dhira Anggoro Arya, Kasat Intelkam Polres Bantul Iptu Darmanto, SH, Kasat Narkoba Polres Bantul Iptu Iqbal Satya Bimantara, dan pejabat utama polres, Lurah, Jogo Boyo Desa Trimulyo, pamong, Linmas, FPRB, jaga warga, PKK, Kader Posyandu, Tokoh masyarakat dan tamu undangan.
Melalui Cooling Pilkada ini Kasat lantas Polres Bantul AKP Satya Dhira Anggoro Arya, S.Tr.K.S.I.K.M.Sc mengajak seluruh komponen masyarakat yang terlibat untuk tetap bersinergi dengan pihak kepolisian guna menjaga situasi kamtibnas yang kondusif selama proses Pilkada 2024.
Tetap bersinergi dengann pihak Kepolisian dalam membangun komunikasi secara intens dalam menjaga situasi kamtibmas yg aman, sejuk damai dan konduksif selama tahapan Pilkada Tahun 2024, kata AKP Satya.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Bantul Iptu Darmanto, SH mengajak kita semua untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
Mari kita ciptakan situasi rasa aman dan konduksif agar Pilkada bisa berjalan lancar dan damai, ajaknya.
Iptu Darmanto menerangkan perihal terdapat tiga dampak negatif motor brong yaitu kesehatan yang kurang baik, rasa kurang tidak nyaman dan banyak merugikan orang lain.
Beliau memberi himbauan mengenai kasus laka, kejahatan yang masih tinggi dan anak-anak remaja yang saling menantang dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Sehingga perlu adanya perhatian dan kesadaran dari masyarakat, orang tua, dan masing-masing individu.
Dengan itu beliau mengatakan bahwa kita harus memperkuat koordinasi satu sama lain dan melakukan pemeraan terhadap wilayah yang rawan sosial politiknya untuk mengantisipasi.
Kita harus pula memperkuat koordinasi satu sama lain, dan yang paling penting kita harus melakukan pemetaan terhadap wilayah yang dianggap memiliki kerawanan sosial politik sehingga kita mampu melaksanakan antisipasi, jelasnya.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini