Polisi Bekuk 11 Pelaku Pengeroyokan Remaja Hingga Tewas di Bantul, 4 di Antaranya di Bawah Umur
22 Oct 2024 09:09
Polisi berhasil menangkap sebelas terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang remaja, RSI (16) warga Pundong Bantul yang ditemukan tewas di lokasi penggergajian kayu di wilayah Kretek Bantul.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada hari Minggu, 13 Oktober 2024 mulai pukul 01.00 WIB hingga 03.30 WIB yang mana lokasi pengeroyokan dilakukan di beberapa tempat berbeda.
Kurang dari 24 jam setelah korban ditemukan, tim kepolisian berhasil menangkap beberapa pelaku di tempat yang berbeda
Kasat Reskrim, AKP Dian Pornomo, mengatakan Tim Jatanras Polres Bantul bersama Polsek Kretek berhasil melakukan penangkapan dengan hasil yang ditemukan adalah sebanyak 11 (sebelas) orang pelaku dengan 7 (tujuh) di antaranya orang dewasa dan 4 (empat) orang dibawah umur. Setelah diinterogasi, terduga pelaku mengakui perbuatannya yang mengeroyok korban.
Kasus ini bermula saat korban RSI berboncengan dengan temannya, Oci, mengalami kecelakaan tunggal di dekat jembatan Soko, Seloharjo Pundong. Akibatnya Oci harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Saudara kembar Oci, bersama temannya, yakni OM dan BK, lalu datang ke rumah sakit dan bermaksud menanyakan penyebab kecelakaan kepada korban.
Rupanya jawaban korban tidak memuaskan sehingga korban dianiaya oleh tiga orang di rumah sakit, kata AKP Dian saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (21/10/2024).
Penganiayaan dilanjutkan di penggergajian kayu milik KY di RT 7 Parangtritis Kretek Bantul, yang dilakukan oleh 11 orang, yakni OM, BK, RZ, FN, GD, EA, DP dan 4 anak di bawah umur lainnya.
Korban selanjutnya dibawa ke rumah BK di Pundong Bantul, dan dianiaya oleh OM.
Penganiayaan terhadap korban masih dilanjutkan di jalan ke arah Watu Lumbung Kretek Bantul. Di lokasi ini, korban dianiaya oleh 3 orang, yakni OM, BK dan RZ, imbuh AKP Dian.
Korban yang sudah lemas kemudian dibawa kembali ke lokasi penggergajian kayu milik KY dan ditinggal di lokasi hingga pagi harinya pukul 08.30 WIB, ditemukan warga yang langsung melaporkannya ke polisi.
Motif para pelaku melakukan penganiayaan karena menduga korban telah memberikan pil sapi kepada Oci, yang mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal bersama korban, terang AKP Dian.
Barang bukti yang diamankan adalah 2 (dua) unit sepeda motor merk Honda Vario dan bagian body motor yang diduga digunakan sebagai salah satu alat pengeroyokan.
Atas perbuatannya tersebut, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 170 ayat (1) (2 ke-3) para pelaku diancam dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun penjara.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada hari Minggu, 13 Oktober 2024 mulai pukul 01.00 WIB hingga 03.30 WIB yang mana lokasi pengeroyokan dilakukan di beberapa tempat berbeda.
Kurang dari 24 jam setelah korban ditemukan, tim kepolisian berhasil menangkap beberapa pelaku di tempat yang berbeda
Kasat Reskrim, AKP Dian Pornomo, mengatakan Tim Jatanras Polres Bantul bersama Polsek Kretek berhasil melakukan penangkapan dengan hasil yang ditemukan adalah sebanyak 11 (sebelas) orang pelaku dengan 7 (tujuh) di antaranya orang dewasa dan 4 (empat) orang dibawah umur. Setelah diinterogasi, terduga pelaku mengakui perbuatannya yang mengeroyok korban.
Kasus ini bermula saat korban RSI berboncengan dengan temannya, Oci, mengalami kecelakaan tunggal di dekat jembatan Soko, Seloharjo Pundong. Akibatnya Oci harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Saudara kembar Oci, bersama temannya, yakni OM dan BK, lalu datang ke rumah sakit dan bermaksud menanyakan penyebab kecelakaan kepada korban.
Rupanya jawaban korban tidak memuaskan sehingga korban dianiaya oleh tiga orang di rumah sakit, kata AKP Dian saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (21/10/2024).
Penganiayaan dilanjutkan di penggergajian kayu milik KY di RT 7 Parangtritis Kretek Bantul, yang dilakukan oleh 11 orang, yakni OM, BK, RZ, FN, GD, EA, DP dan 4 anak di bawah umur lainnya.
Korban selanjutnya dibawa ke rumah BK di Pundong Bantul, dan dianiaya oleh OM.
Penganiayaan terhadap korban masih dilanjutkan di jalan ke arah Watu Lumbung Kretek Bantul. Di lokasi ini, korban dianiaya oleh 3 orang, yakni OM, BK dan RZ, imbuh AKP Dian.
Korban yang sudah lemas kemudian dibawa kembali ke lokasi penggergajian kayu milik KY dan ditinggal di lokasi hingga pagi harinya pukul 08.30 WIB, ditemukan warga yang langsung melaporkannya ke polisi.
Motif para pelaku melakukan penganiayaan karena menduga korban telah memberikan pil sapi kepada Oci, yang mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal bersama korban, terang AKP Dian.
Barang bukti yang diamankan adalah 2 (dua) unit sepeda motor merk Honda Vario dan bagian body motor yang diduga digunakan sebagai salah satu alat pengeroyokan.
Atas perbuatannya tersebut, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 170 ayat (1) (2 ke-3) para pelaku diancam dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun penjara.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini