Diduga Memiliki Masalah Keluarga, Wanita di Bantul Coba Akhiri Hidupnya
14 Oct 2024 14:33
Bantul, 13 Oktober 2024 Seorang perempuan berinisial MS terluka parah akibat percobaan bunuh diri yang ia lakukan di Jembatan Rowo Kalibayem, Kasihan, Bantul.
Perempuan berinisial yang tinggal di salah satu kos di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul tersebut merupakan ibu rumah tangga yang mengurus dua anak di daerah Kasihan, Bantul.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, insiden tersebut diduga karena terdapat masalah dengan orang tua dan suaminya, selain itu faktor ekonomi keluarga juga jadi salah satu pendorong MS dalam melakukan percobaan bunuh diri tersebut.
Kepolisian setempat dengan sigap mendatangi TKP dengan tujuan megetahui dengan detail bagaiman peristiwa itu dapat terjadi.
Berdasarkan keterangan saksi DR yang kala itu sedang bersama MS, DR menjelaskan ketika itu pada pukul 21.00 WIB, MS tiba-tiba jalan keluar rumah dan ternyata MS sedang menuju ke Jembatan Rowo Kalibayem dan diikuti oleh saksi DR, kata Jeffry.
Dalam situasi itu MS terlihat menangis dan hendak melompat ke bawah jembatan dengan niatan bunuh diri. DR berulang kali mencoba menahan dan menggagalkan aksi tersebut walaupun pada akhirnya MS tetap dapat melompat ke bawah Jembatan Rowo Kalibayem.
Petugas gabungan Kepolisian dan Basarnas turut membantu dalam evakuasi korban agar segera dapat ditangani secara medis yang kemudian korban selanjutnya dibawa menuju ke RS PKU Muhammadiyah Gamping untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kejadian ini mengakibatkan korban (MS) mengalami luka luka di bagian pipi kanan yang diduga akibat benturan keras. Beberapa luka juga terdapat di bagian tubuh yang lain seperti pada bagian kedua kaki, jelasnya.
Perempuan berinisial yang tinggal di salah satu kos di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul tersebut merupakan ibu rumah tangga yang mengurus dua anak di daerah Kasihan, Bantul.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, insiden tersebut diduga karena terdapat masalah dengan orang tua dan suaminya, selain itu faktor ekonomi keluarga juga jadi salah satu pendorong MS dalam melakukan percobaan bunuh diri tersebut.
Kepolisian setempat dengan sigap mendatangi TKP dengan tujuan megetahui dengan detail bagaiman peristiwa itu dapat terjadi.
Berdasarkan keterangan saksi DR yang kala itu sedang bersama MS, DR menjelaskan ketika itu pada pukul 21.00 WIB, MS tiba-tiba jalan keluar rumah dan ternyata MS sedang menuju ke Jembatan Rowo Kalibayem dan diikuti oleh saksi DR, kata Jeffry.
Dalam situasi itu MS terlihat menangis dan hendak melompat ke bawah jembatan dengan niatan bunuh diri. DR berulang kali mencoba menahan dan menggagalkan aksi tersebut walaupun pada akhirnya MS tetap dapat melompat ke bawah Jembatan Rowo Kalibayem.
Petugas gabungan Kepolisian dan Basarnas turut membantu dalam evakuasi korban agar segera dapat ditangani secara medis yang kemudian korban selanjutnya dibawa menuju ke RS PKU Muhammadiyah Gamping untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kejadian ini mengakibatkan korban (MS) mengalami luka luka di bagian pipi kanan yang diduga akibat benturan keras. Beberapa luka juga terdapat di bagian tubuh yang lain seperti pada bagian kedua kaki, jelasnya.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini