[email protected] https://wa.me/6281338888110

Ciptakan Swasembada Pangan, Polisi dan Pemda Sleman Revitalisasi Lahan Tidur

11 Jun 2024    09:59

Sebagai upaya untuk mewujudkan visi ketahanan pangan serta menindaklanjuti nota Penandatanganan Kementerian Pertanian RI dengan Polri pada level daerah, Polresta Sleman bekerjasama dengan Pemda Sleman mengambil langkah progresif dengan menginisiasi program revitalisasi lahan tidur di Dusun Gamplong IV, Sumberrahayu, Moyudan seluas 9,7 hektar, Selasa (11/06) siang

Nota kesepahaman antara keduanya sendiri ada pada Nomor 04/Mou/HK.220/M/04/2024 dan NK/20/IV/2024 tanggal 25 April 2024 tentang Sinergitas Tugas dan Fungsi Pada Pembangunan Pertanian.

Selain untuk menargetkan peningkatan produksi pangan lokal, langkah ini diambil untuk ikut berkontribusi pada pasokan pangan untuk masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.

Pasalnya, progam revitalisasi lahan tidur berpotensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Ditemui usai meninjau lahan pertanian Kapolresta Sleman Kombes Pol. Yuswanto Ardi mengatakan, Lahan tidur yang kita manfaatkan di Moyudan ini 22 hektar. Untuk tahap awal ini ada 9,7 hektar, katanya.

Lahan pertanian tersebut sebelumnya terbengkalai tidak dapat digarap oleh petani karena mengalami kendala irigasi sawah, terangnya.

Untuk itu kami bersama Pemda Sleman mengaktifkan kembali lahan-lahan yang belum dimanfaatkan oleh petani untuk diubah menjadi area pertanian yang produktif, lanjutnya.

'Ada regulasi yang kita diskusikan bersama sehingga bisa saling mendukung. Selama ini, apabila hanya dilakukan di level pemerintah Desa tentu sangat berat, tambahnya

Jadi ini adalah kesempatan bagi kami dan Pemda Sleman untuk berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional, tegasnya.

Lebih lanjut Kapolresta Sleman berharap, partisipasi petani lokal menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program ini, sejalan dengan verifikasi lapangan yang akan dilakukan untuk menentukan potensi lahan secara lebih akurat.

Program revitalisasi lahan tidur ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor pertanian mereka, sekaligus menjadi langkah maju bagi Kabupaten Sleman dalam mewujudkan ambisinya menjadi lumbung pangan di wilayah Yogyakarta, tutupnya.

Senada dengan hal tersebut Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, Petani ingin menanam tapi memang kekurangan air. Harapannya di Sleman barat ini pertaniannya mudah dan bermanfaat untuk ketahanan pangan, Masyarakatnya juga bisa sejahtera, katanya

Dalam acara ini juga diperkenalkan alat menanam padi otomatis. Menurutnya, alat ini sangat bermanfaat bagi petani sehingga bisa menjadi daya tarik bagi petani milenial.

Dengan alat ini, menanam satu hektar tidak sampai satu jam, tegasnya

Salah satu petani Moyudan, Sutarji berharap program ini bisa membuat lahan tidur di wilayahnya panen seperti lahan pada umumnya


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini