Sosialisasi Anti Bullying di SD Masjid Syuhada' oleh Polresta Yogyakarta
29 May 2024 08:41
jogja.tribratanews.com -Humas, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Yogyakarta Ipda Apri Sawitri, S.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Anti Bullying bertema "Berteman Yes, Bullying No" yang diselenggarakan di SD Masjid Syuhada', 29 Mei 2024.
Acara ini dihadiri oleh 200 peserta yang terdiri dari siswa-siswi kelas 5 dan kelas 6 serta para guru.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para siswa tentang bullying, mencakup pencegahan, dampak, dan cara penanganannya.
Ipda Apri Sawitri menyampaikan materi tentang berbagai bentuk bullying, termasuk bullying fisik, psikis, dan seksual. Beliau juga menjelaskan dampak negatif bullying terhadap korban, seperti trauma psikologis, depresi, dan bahkan risiko bunuh diri.
Dalam penjelasannya, Ipda Apri Sawitri menekankan pentingnya peran siswa dalam mencegah bullying dengan melaporkan tindakan tersebut kepada guru atau orang tua.
"Melaporkan tindakan bullying adalah langkah pertama untuk mencegah dampak lebih lanjut dan melindungi teman-teman kalian dari kekerasan," ujar Ipda Apri.
Acara ini merupakan bagian dari upaya Polresta Yogyakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan sosialisasi seperti ini, diharapkan para siswa lebih memahami betapa pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang.
Para peserta, baik siswa maupun guru, menyambut baik sosialisasi ini dan menyatakan komitmen untuk bersama-sama memerangi bullying di lingkungan sekolah mereka.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk mengadakan kegiatan serupa guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan positif.
Acara ini dihadiri oleh 200 peserta yang terdiri dari siswa-siswi kelas 5 dan kelas 6 serta para guru.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para siswa tentang bullying, mencakup pencegahan, dampak, dan cara penanganannya.
Ipda Apri Sawitri menyampaikan materi tentang berbagai bentuk bullying, termasuk bullying fisik, psikis, dan seksual. Beliau juga menjelaskan dampak negatif bullying terhadap korban, seperti trauma psikologis, depresi, dan bahkan risiko bunuh diri.
Dalam penjelasannya, Ipda Apri Sawitri menekankan pentingnya peran siswa dalam mencegah bullying dengan melaporkan tindakan tersebut kepada guru atau orang tua.
"Melaporkan tindakan bullying adalah langkah pertama untuk mencegah dampak lebih lanjut dan melindungi teman-teman kalian dari kekerasan," ujar Ipda Apri.
Acara ini merupakan bagian dari upaya Polresta Yogyakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan sosialisasi seperti ini, diharapkan para siswa lebih memahami betapa pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang.
Para peserta, baik siswa maupun guru, menyambut baik sosialisasi ini dan menyatakan komitmen untuk bersama-sama memerangi bullying di lingkungan sekolah mereka.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk mengadakan kegiatan serupa guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan positif.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan tingkat kesadaran tentang bahaya bullying meningkat, sehingga dapat menciptakan suasana sekolah yang harmonis dan mendukung perkembangan positif bagi para siswa.
Rendra
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini