jogja.tribratanews.com -Humas, Dalam rangka memastikan pengamanan Idul Fitri 1445 H tahun 2024 berlangsung aman dan lancar, Polresta Sleman menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Internal di Aula Polresta Sleman, Rabu 27 Maret 2024.

Rakor internal membahas tentang antisipasi peningkatan mobilitas masyarakat menjelang Lebaran 2024. Rapat dipimpin oleh Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Yuswanto Ardi, SH., SIK., M.Si, didampingi oleh Kabag Ops Kompol Andhyka Donny Hendrawan, SH., SIK., M.M serta dihadiri oleh Pejabat Utama Polresta Sleman dan Kapolsek Jajaran.

Kapolresta Sleman menyampaikan bahwa Operasi Ketupat Progo 2024 akan dilaksanakan selama 13 hari, mulai dari tanggal 4 April hingga 16 April, melibatkan 330 personel.

Tahapan-tahapan Operasi Ketupat Progo 2024 akan diberikan perhatian penuh oleh anggota yang terkena tugas, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal untuk memastikan pelayanan yang baik kepada masyarakat di seluruh moda transportasi.

"Dalam persiapan, personel harus diposisikan dengan baik dan akan didirikan 3 Pos Pengamanan dan 2 Pos Pelayanan sebagai antisipasi kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Sleman," jelas Kapolresta Sleman.

Kapolresta Sleman menegaskan kepada para pejabat yang terlibat untuk mempersiapkan segala hal, terutama sarana prasarana pendukung, guna kelancaran Operasi Ketupat Progo 2024.

"Kita perlu mengantisipasi banyak hal, terutama dalam aspek keamanan, agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman," tambahnya.

Tidak hanya mengamankan arus mudik Lebaran, Polresta Sleman juga akan menempatkan personel di setiap jalur menuju obyek wisata dan pusat perbelanjaan di Kabupaten Sleman, karena wilayah ini merupakan pintu masuk dan keluar bagi pemudik dan wisatawan.

"Koordinasi dengan Polres Klaten dan Polresta Magelang penting dalam mengambil langkah strategis untuk mencapai pola tindakan yang sinergis antar Polres dan instansi terkait lainnya," tegasnya.

Kapolresta Sleman berharap agar personel yang bertugas dalam pengaturan arus lalu lintas memahami tindakan yang dilakukan dan mampu mengimplementasikan sesuai dengan situasi di lapangan.