Puslitbang Polri Gelar Rapat Kerja Teknis di Yogyakarta
17 Apr 2024 21:05
jogja.tribratanews.com -Humas, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri menyelenggarakan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) di Yogyakarta dengan tema "Penguatan Fungsi Litbang Polri Yang Presisi dalam Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Nasional".
Kegiatan yang digelar di Ballroom The Rich Jogja Hotel, Sleman ini dilaksanakan selama 2 hari mulai hari ini, 17 April 2024, hingga esok hari 18 April 2024.
Rakernis dibuka langsung oleh Kepala Puslitbang Polri Brigjen Pol Drs. Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta, M.Si., dengan dihadiri oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H.
Adapun para peserta Rakernis sebanyak 117 orang dengan perincian Kepala Biro Perencanaan Umum dan Anggaran (Karo Rena), Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kabagstrajemen Rorena seluruh Polda se-jajaran Indonesia serta Perwakilan lima Satker Mabes Polri pengemban fungsi Litbang (Lemdiklat, Sops, Srena, SSDM dan Slog Polri) dan 10 orang pesert Staf Puslitbang Polri.
Kapolda DIY dalam sambutannya mengatakan bahwa Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar dan menjadi pusat pendidikan nasional yang memiliki pakar, peneliti dan akademisi dalam jumlah yang cukup besar sehingga telah banyak melahirkan berbagai karya riset dan penelitian dalam berbagai bidang.
"Riset dan penelitian merupakan hal yang sangat fundamental bagi perkembangan dan kemajuan sebuah organisasi besar seperti Polri. Kegagalan dalam tahap operasional dalam sebuah organisasi seringkali terjadi akibat tidak adanya budaya riset untuk mengkaji atau menganalisa data-data yang dimiliki organisasi tersebut. Dengan demikian, Polri sebagai sebuah organisasi yang besar harus mampu untuk bekerja berdasarkan data sehingga dalam menetapkan kebijakan dapat tepat sasaran dan dieksekusi secara optimal," ujar Kapolda DIY.
Dengan menimbang pentingnya dan manfaat penelitian bagi organisasi, menurut Kapolda, maka masa depan Polri dalam melaksanakan tugas kepolisian akan ditentukan dengan kekuatan riset yang dimilikinya. Oleh karena itu, puslitbang Polri sebagai pusat riset dan teknologi Kepolisian memiliki peran penting dalam menentukan arah kebijakan dan strategi polri kedepannya.
"Kegiatan rakernis ini menjadi wujud nyata dalam ikhtiar untuk menguatkan fungsi Litbang Polri dalam menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan penelitian, pengkajian, dan pengembangan serta teknologi kepolisian. Diharapkan Puslitbang Polri dapat menjadi motor penggerak utama dalam bidang riset bagi organisasi Polri," sambungnya.
Sementara itu, Kapuslitbang Polri mengatakan bahwa Puslitbang Polri sebagai satuan kerja yang berlandaskan riset dan teknologi, bertugas selaku pembina fungsi penelitian, dan pengembangan ilmu teknologi pada tingkat Mabes Polri.
"Menurut UU Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi, fungsi Puslitbang Polri adalah guna menumbuhkan kemampuan dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi," urainya.
Kegiatan yang digelar di Ballroom The Rich Jogja Hotel, Sleman ini dilaksanakan selama 2 hari mulai hari ini, 17 April 2024, hingga esok hari 18 April 2024.
Rakernis dibuka langsung oleh Kepala Puslitbang Polri Brigjen Pol Drs. Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta, M.Si., dengan dihadiri oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H.
Adapun para peserta Rakernis sebanyak 117 orang dengan perincian Kepala Biro Perencanaan Umum dan Anggaran (Karo Rena), Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kabagstrajemen Rorena seluruh Polda se-jajaran Indonesia serta Perwakilan lima Satker Mabes Polri pengemban fungsi Litbang (Lemdiklat, Sops, Srena, SSDM dan Slog Polri) dan 10 orang pesert Staf Puslitbang Polri.
Kapolda DIY dalam sambutannya mengatakan bahwa Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar dan menjadi pusat pendidikan nasional yang memiliki pakar, peneliti dan akademisi dalam jumlah yang cukup besar sehingga telah banyak melahirkan berbagai karya riset dan penelitian dalam berbagai bidang.
"Riset dan penelitian merupakan hal yang sangat fundamental bagi perkembangan dan kemajuan sebuah organisasi besar seperti Polri. Kegagalan dalam tahap operasional dalam sebuah organisasi seringkali terjadi akibat tidak adanya budaya riset untuk mengkaji atau menganalisa data-data yang dimiliki organisasi tersebut. Dengan demikian, Polri sebagai sebuah organisasi yang besar harus mampu untuk bekerja berdasarkan data sehingga dalam menetapkan kebijakan dapat tepat sasaran dan dieksekusi secara optimal," ujar Kapolda DIY.
Dengan menimbang pentingnya dan manfaat penelitian bagi organisasi, menurut Kapolda, maka masa depan Polri dalam melaksanakan tugas kepolisian akan ditentukan dengan kekuatan riset yang dimilikinya. Oleh karena itu, puslitbang Polri sebagai pusat riset dan teknologi Kepolisian memiliki peran penting dalam menentukan arah kebijakan dan strategi polri kedepannya.
"Kegiatan rakernis ini menjadi wujud nyata dalam ikhtiar untuk menguatkan fungsi Litbang Polri dalam menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan penelitian, pengkajian, dan pengembangan serta teknologi kepolisian. Diharapkan Puslitbang Polri dapat menjadi motor penggerak utama dalam bidang riset bagi organisasi Polri," sambungnya.
Sementara itu, Kapuslitbang Polri mengatakan bahwa Puslitbang Polri sebagai satuan kerja yang berlandaskan riset dan teknologi, bertugas selaku pembina fungsi penelitian, dan pengembangan ilmu teknologi pada tingkat Mabes Polri.
"Menurut UU Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi, fungsi Puslitbang Polri adalah guna menumbuhkan kemampuan dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi," urainya.
Rakernis ini diisi dengan berbagai narasumber dan diskusi panel yang membahas tentang berbagai isu strategis terkait dengan penguatan fungsi Litbang Polri. Diharapkan Rakernis ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret untuk meningkatkan kinerja Litbang Polri dalam mendukung percepatan transformasi ekonomi nasional.
Rendra
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini