Polresta Sleman Sosialisasikan Ops Ketupat Progo 2023 Melalui Talkshow Dialog Interaktif di Radio UTY FM
18 Apr 2023 11:12
jogja.tribratanews.com -Humas, Melalui Dialog Interaktif, Wakasat Lantas Polresta Sleman AKP Arfita Dewi, SIKom., MAP didampingi Kasubnit Kamsel Ipda Yoyok sosialisasikan Operasi Ketupat Progo 2023 di Radio UTY FM, Selasa 18 April 2023.
AKP Arfita Dewi selaku narasumber menjelaskan, selama Operasi Ketupat Progo 2023 Polresta Sleman telah menyiapkan sebanyak 3 Pos Pam di Prambanan, Tempel dan Gamping serta 2 Pos Yan di Pos Amplaz dan Kaliurang yang keseluruhannya melibatkan 330 personil Polresta Sleman dibantu stakeholder terkait.
Untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan saat mudik dan libur panjang lebaran 2023, Polresta Sleman sudah mengecek jalur alternatif di ruas-ruas jalan yang menjadi akses pintu masuk dan keluar para pemudik yang akan melintas Kabupaten Sleman.
Sebagai salah satu antisipasi dan kesiapan menghadapi mudik lebaran, telah dilakukan pengecekan armada bus yang digunakan untuk mudik lebaran guna memastikan moda transportasi layak jalan saat digunakan nanti mengingat mobilitas warga untuk mudik di tahun ini dipastikan akan meningkat.
Tak hanya itu Polresta Sleman juga telah melakukan Tactical Floor Game (TFG) guna mematangkan persiapan strategi rencana pengamanan arus mudik lebaran tahun 2023 dalam memetakan kerawanan kemacetan serta mencarikan jalur alternatif lain dan cara bertindak dalam pola pengamanan.
Pasalnya perayaan di Hari Raya Idul Fitri tahun ini, para pemudik diprediksi bakal meningkat tajam karena di tiga tahun sebelumnya pemerintah melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman untuk mencegah penyebaran covid-19 agar tidak semakin meluas.
Selain mengamankan arus mudik maupun balik, Polresta Sleman juga akan memberikan pengamanan pada pusat perbelanjaan dan di beberapa obyek wisata.
AKP Arfita Dewi menghimbau, selama mudik lebaran masyarakat tidak mudik memakai kendaraan roda dua karena lebih beresiko mengalami kecelakaan dan mentaati peraturan lalu lintas.
Kasubnit Kamsel Ipda Yoyok menambahkan, agar masyarakat mengatur waktu saat mudik dan balik, dimaksudkan agar pemudik terhindar dari kemacetan.
Lebih lanjut Ipda Yoyok menyampaikan para pemudik menyiapkan fisik serta menyiapkan kelengkapan kendaraan serta surat kendaraan dan memilih jalur alternatif untuk menghindari kepadatan arus lalin.
AKP Arfita Dewi selaku narasumber menjelaskan, selama Operasi Ketupat Progo 2023 Polresta Sleman telah menyiapkan sebanyak 3 Pos Pam di Prambanan, Tempel dan Gamping serta 2 Pos Yan di Pos Amplaz dan Kaliurang yang keseluruhannya melibatkan 330 personil Polresta Sleman dibantu stakeholder terkait.
Untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan saat mudik dan libur panjang lebaran 2023, Polresta Sleman sudah mengecek jalur alternatif di ruas-ruas jalan yang menjadi akses pintu masuk dan keluar para pemudik yang akan melintas Kabupaten Sleman.
Sebagai salah satu antisipasi dan kesiapan menghadapi mudik lebaran, telah dilakukan pengecekan armada bus yang digunakan untuk mudik lebaran guna memastikan moda transportasi layak jalan saat digunakan nanti mengingat mobilitas warga untuk mudik di tahun ini dipastikan akan meningkat.
Tak hanya itu Polresta Sleman juga telah melakukan Tactical Floor Game (TFG) guna mematangkan persiapan strategi rencana pengamanan arus mudik lebaran tahun 2023 dalam memetakan kerawanan kemacetan serta mencarikan jalur alternatif lain dan cara bertindak dalam pola pengamanan.
Pasalnya perayaan di Hari Raya Idul Fitri tahun ini, para pemudik diprediksi bakal meningkat tajam karena di tiga tahun sebelumnya pemerintah melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman untuk mencegah penyebaran covid-19 agar tidak semakin meluas.
Selain mengamankan arus mudik maupun balik, Polresta Sleman juga akan memberikan pengamanan pada pusat perbelanjaan dan di beberapa obyek wisata.
AKP Arfita Dewi menghimbau, selama mudik lebaran masyarakat tidak mudik memakai kendaraan roda dua karena lebih beresiko mengalami kecelakaan dan mentaati peraturan lalu lintas.
Kasubnit Kamsel Ipda Yoyok menambahkan, agar masyarakat mengatur waktu saat mudik dan balik, dimaksudkan agar pemudik terhindar dari kemacetan.
Lebih lanjut Ipda Yoyok menyampaikan para pemudik menyiapkan fisik serta menyiapkan kelengkapan kendaraan serta surat kendaraan dan memilih jalur alternatif untuk menghindari kepadatan arus lalin.
"Apabila kelelahan para pemudik bisa memanfaatkan Pos Pam atau Pos Yan yang telah disiapkan fasilitas tempat istirahat bagi pemudik di Prambanan dan Tempel" pungkasnya.
Sinta
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini