jogja.tribratanews.com -Humas, Operasi Ketupat Progo 2024, sebuah operasi kemanusiaan di jajaran Polda DI Yogyakarta, akan digelar selama 13 hari, mulai dari tanggal 4 hingga 16 April 2024. Operasi ini akan fokus pada sektor keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas, melibatkan unsur TNI-Polri, Pemda Gunungkidul, dan masyarakat.

Apel gelar pasukan Ops Ketupat Progo 2024 Polres Gunungkidul diselenggarakan di alun-alun Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, S.Kom, M.Si, turut hadir dalam apel tersebut, bersama Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri dan Forkopimda Gunungkidul. Peserta apel berasal dari TNI-Polri, Pemda Gunungkidul, masyarakat, dan pelajar yang membacakan amanat dari Kapolri.

"Wakil Bupati Gunungkidul mengajak untuk terus menjalin sinergi antara TNI-Polri dengan stakeholder terkait, dalam rangka pengamanan arus mudik Idul Fitri 1445H/2024M, agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan lancar," ucap Heri Susanto membacakan amanat Kapolri.

Operasi Ketupat 2024 tidak hanya menitikberatkan pada pengamanan jalur dan perjalanan mudik, namun juga memastikan ketersediaan bahan pokok penting dan stok BBM yang cukup. Oleh karena itu, dilakukan pemantauan distribusi serta antisipasi terhadap oknum nakal yang mengoplos BBM dengan zat pewarna dan air.

Kapolres Gunungkidul menjelaskan kepada media bahwa selama pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2024, Polres Gunungkidul bersama instansi terkait akan menyiapkan beberapa pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos pantau. Pos-pos tersebut akan ditempatkan pada titik-titik rawan kemacetan dan gangguan Kamtibmas, serta melakukan pengawasan terhadap SPBU untuk menghindari praktik curang.

"Polres Gunungkidul akan menggunakan seluruh armada kendaraan patroli yang ada untuk melayani masyarakat, termasuk menyiapkan tim urai dan rekayasa jalur pada jalur mudik dan wisata," ucap AKBP Edy Bagus Sumantri kepada media.