Kebakaran Lahan Pekarangan Pohon Jati di Perbatasan Padukuhan Kaliwiru dan Wonobroto Berhasil Dipadamkan oleh Warga dan Petugas
10 Sep 2024 09:23
jogja.tribratanews.com -Humas, Pada Rabu, 4 September 2024, sekitar pukul 19.00 WIB, kebakaran terjadi di lahan pekarangan pohon jati milik warga di perbatasan Padukuhan Kaliwiru dan Padukuhan Wonobroto, Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulonprogo. Menurut kesaksian salah satu warga, api yang membara terlihat dari arah lahan sebelah selatan Padukuhan Kaliwiru dan dengan cepat merembet ke arah utara.
Lebih dari 200 warga dari Padukuhan Kaliwiru dan Padukuhan Wonobroto bahu-membahu memadamkan api secara manual sebelum bantuan datang. Tak lama setelah itu, lima unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Namun, karena medan yang sulit dilalui kendaraan pemadam, upaya pemadaman dilakukan secara manual oleh warga dengan bantuan personel dari pemadam kebakaran, TNI, dan Polsek Sentolo. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.15 WIB.
Kapolsek Sentolo, AKP Julianta Kusnadi, S.H., M.H., mengapresiasi kesigapan warga dan semua pihak yang terlibat dalam memadamkan api.
"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat, dinas pemadam kebakaran, serta personel TNI dan Polsek Sentolo atas kerja keras dan kerjasama yang solid dalam mengatasi kebakaran ini,"ungkap AKP Julianta Kusnadi.
Beliau juga menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan pembakaran sampah atau material lainnya.
"Pastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan tempat dan jaga jarak antara tempat pembakaran dengan bangunan atau area yang mudah terbakar. Terutama di musim kemarau seperti ini, ketika daun dan ranting kering sangat mudah terbakar, risiko kebakaran dapat meningkat saat angin bertiup kencang," tambahnya.
Kapolsek juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam mencegah kebakaran, terutama mengingat kondisi lahan yang kering akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Beliau juga menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan pembakaran sampah atau material lainnya.
"Pastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan tempat dan jaga jarak antara tempat pembakaran dengan bangunan atau area yang mudah terbakar. Terutama di musim kemarau seperti ini, ketika daun dan ranting kering sangat mudah terbakar, risiko kebakaran dapat meningkat saat angin bertiup kencang," tambahnya.
Kapolsek juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam mencegah kebakaran, terutama mengingat kondisi lahan yang kering akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Panji
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini
