[email protected] (0274) 884444

Kasus Penganiayaan Brutal: Seorang Pria Tewas di Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi

23 Aug 2024    16:59

jogja.tribratanews.com -Humas, Seorang pria berusia 30 tahun ditemukan tewas mengenaskan di Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta.

Awalnya, kasus ini dilaporkan sebagai kecelakaan lalu lintas, namun penyelidikan mendalam oleh kepolisian mengungkap fakta mengejutkan bahwa korban sebenarnya menjadi sasaran penganiayaan brutal oleh sekelompok orang.

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol MP Probo Satrio, S.H., dalam konferensi pers didampingi oleh Kasihumas AKP Sujarwo pada Jumat, 23 Agustus 2024, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini bermula ketika korban ditemukan dengan luka-luka parah di bagian kepala dan wajah.

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi, polisi menyimpulkan bahwa korban tidak mengalami kecelakaan lalu lintas, melainkan menjadi korban penganiayaan di sebuah tempat futsal di kawasan Muja-muju.

Motif di balik aksi kekerasan ini diduga kuat terkait dendam pribadi. Sekelompok pelaku, yang diperkirakan lebih dari 10 orang, secara brutal menganiaya korban dengan cara memukul, menendang, dan bahkan menyulut rokok pada tubuh korban, menunjukkan tingkat kekejian yang sangat tinggi.

Berkat kerja keras tim penyidik, sejauh ini polisi telah berhasil mengamankan 9 orang tersangka yang terlibat dalam kasus ini.

Mereka dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dan penganiayaan yang menyebabkan kematian. Namun, upaya untuk menangkap pelaku lainnya yang masih buron terus dilakukan.

Kesembilan tersangka yang berhasil diamankan berinisial GRS (45) warga Banguntapan, YA (38) warga Gondokusuman, SP (43) warga Depok Sleman, SA (29) warga Umbulharjo, RA (27) warga Umbulharjo, NG (31) warga Kasihan, Bantul, YD (24) warga Umbulharjo, FA Alias (28) warga Kotagede, dan AD (25) warga Umbulharjo. Saat ini, polisi masih memburu 6 orang tersangka lainnya yang berinisial GL, DT, LZ, WS, DN, dan EW.

Kompol MP Probo Satrio mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan para pelaku yang masih buron untuk segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.

"Kami akan terus melakukan pengejaran hingga semua pelaku berhasil ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, menghindari konflik yang dapat berujung pada tindakan kekerasan, serta tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks terkait kasus ini.

Heru


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini