Kasus Keributan Antar Pengendara Mobil dan Sepeda Motor di Simpang 4 Gramedia, Yogyakarta: Menyelesaikan Konflik dengan Damai
12 May 2024 13:50
jogja.tribratanews.com -Humas, Sebuah insiden terjadi di Simpang 4 Gramedia, Yogyakarta, yang kemudian menjadi viral di media sosial Instagram pada Minggu (12/5/24).
Insiden tersebut melibatkan pengemudi mobil dengan inisial MR dan pengendara sepeda motor dengan inisial DTK. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo, menjelaskan bahwa insiden dimulai ketika DTK hendak belok kanan ke Jalan Kahar Muzakir, namun terhalang oleh mobil yang dikemudikan oleh MR.
Akibatnya, DTK melambaikan tangannya dan secara tidak sengaja mengenai spion mobil MR. Kejadian ini membuat MR marah, sehingga mengejar DTK hingga terjatuh di Simpang 4 Gramedia.
Setelah insiden itu, keduanya terlibat adu mulut dan saling pukul. Petugas kepolisian dari Unit Laka Polresta Yogyakarta kemudian tiba di lokasi untuk memisahkan mereka.
MR dan DTK kemudian dibawa ke Unit Laka Polresta Yogyakarta untuk mediasi dan menyelesaikan masalah.
Dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah secara damai tanpa mengajukan tuntutan.
Mereka juga berjanji untuk tidak memperpanjang masalah ini.
"Petugas sempat menyampaikan kepada kedua belah pihak untuk membuat surat pernyataan, namun mereka sepakat secara lisan dan tidak membuat surat pernyataan," jelas AKP Sujarwo, Minggu 12 Mei 2024.
AKP Sujarwo menyampaikan bahwa meskipun tidak ada kerugian materiil yang signifikan, MR mengalami luka lecet di kepala karena saling pukul, sedangkan DTK mengalami luka lecet di kaki karena terjatuh.
Kasus ini menjadi pelajaran bagi para pengendara untuk selalu menjunjung tinggi etika dan kesabaran dalam berkendara.
Insiden tersebut melibatkan pengemudi mobil dengan inisial MR dan pengendara sepeda motor dengan inisial DTK. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo, menjelaskan bahwa insiden dimulai ketika DTK hendak belok kanan ke Jalan Kahar Muzakir, namun terhalang oleh mobil yang dikemudikan oleh MR.
Akibatnya, DTK melambaikan tangannya dan secara tidak sengaja mengenai spion mobil MR. Kejadian ini membuat MR marah, sehingga mengejar DTK hingga terjatuh di Simpang 4 Gramedia.
Setelah insiden itu, keduanya terlibat adu mulut dan saling pukul. Petugas kepolisian dari Unit Laka Polresta Yogyakarta kemudian tiba di lokasi untuk memisahkan mereka.
MR dan DTK kemudian dibawa ke Unit Laka Polresta Yogyakarta untuk mediasi dan menyelesaikan masalah.
Dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah secara damai tanpa mengajukan tuntutan.
Mereka juga berjanji untuk tidak memperpanjang masalah ini.
"Petugas sempat menyampaikan kepada kedua belah pihak untuk membuat surat pernyataan, namun mereka sepakat secara lisan dan tidak membuat surat pernyataan," jelas AKP Sujarwo, Minggu 12 Mei 2024.
AKP Sujarwo menyampaikan bahwa meskipun tidak ada kerugian materiil yang signifikan, MR mengalami luka lecet di kepala karena saling pukul, sedangkan DTK mengalami luka lecet di kaki karena terjatuh.
Kasus ini menjadi pelajaran bagi para pengendara untuk selalu menjunjung tinggi etika dan kesabaran dalam berkendara.
"Lebih baik menyelesaikan masalah secara damai dan tidak terpancing emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain," pesan AKP Sujarwo.
Suparmi
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini