Kapolsek Mergangsan Hadiri Upacara Adat Wiwitan Panen Padi di Wirogunan
6 Aug 2024 19:29
jogja.tribratanews.com -Humas, Kapolsek Mergangsan AKP Fitri Anto Heri Nugroho, S.H., bersama pejabat dan tokoh masyarakat, turut serta dalam upacara adat wiwitan panen padi bertajuk "Manunggaling Cipta Rasa lan Karsa" yang digelar di lahan persawahan Wirogunan, Mergangsan, Kota Yogyakarta, pada Selasa 6 Agustus 2024.
Acara ini merupakan bentuk syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah dan sekaligus upaya pelestarian tradisi budaya Jawa.
Tradisi wiwitan, yang berarti 'memulai', adalah ritual sakral yang dilakukan sebelum masa panen tiba.
Ritual ini tidak hanya sekadar seremonial tetapi juga mengandung makna filosofis mendalam sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang diberikan.
"Wiwitan ini bukan sekadar acara makan-makan, tetapi memiliki nilai luhur sebagai simbol hubungan manusia dengan alam dan Sang Pencipta," ungkap Kapolsek Mergangsan.
Beliau menambahkan bahwa acara ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan gotong royong di masyarakat.
Kapolsek menegaskan komitmen kepolisian dalam mendukung kegiatan-kegiatan positif di masyarakat, termasuk pelestarian budaya dan tradisi.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Kerjasama yang baik antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif," tegas Kapolsek.
Puncak acara tradisi wiwitan ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng dan ritual memetik padi oleh sesepuh adat serta tamu undangan.
Acara ini merupakan bentuk syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah dan sekaligus upaya pelestarian tradisi budaya Jawa.
Tradisi wiwitan, yang berarti 'memulai', adalah ritual sakral yang dilakukan sebelum masa panen tiba.
Ritual ini tidak hanya sekadar seremonial tetapi juga mengandung makna filosofis mendalam sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang diberikan.
"Wiwitan ini bukan sekadar acara makan-makan, tetapi memiliki nilai luhur sebagai simbol hubungan manusia dengan alam dan Sang Pencipta," ungkap Kapolsek Mergangsan.
Beliau menambahkan bahwa acara ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan gotong royong di masyarakat.
Kapolsek menegaskan komitmen kepolisian dalam mendukung kegiatan-kegiatan positif di masyarakat, termasuk pelestarian budaya dan tradisi.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Kerjasama yang baik antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif," tegas Kapolsek.
Puncak acara tradisi wiwitan ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng dan ritual memetik padi oleh sesepuh adat serta tamu undangan.
Kegiatan ini sarat makna simbolis, menggambarkan harapan akan hasil panen yang berlimpah di masa mendatang.
Nopiyanti
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini