[email protected] (0274) 884444

Kapolresta Yogyakarta Memastikan Pengamanan Upacara Adat Grebeg Syawal 1445 H di Keraton Yogyakarta

11 Apr 2024    16:01

jogja.tribratanews.com -Humas, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, S.I.K., M.H., didampingi oleh Wakapolresta dan para Pejabat Utama (PJU), turun langsung ke lapangan untuk memeriksa pelaksanaan pengamanan Upacara Adat Grebeg Syawal 1445 H di Keraton Yogyakarta pada hari Kamis 11 April 2024.

Kapolresta Yogyakarta menjelaskan bahwa pengamanan acara ini merupakan salah satu prioritas Polresta Yogyakarta dalam rangka menjaga keamanan dan kelancaran perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H di wilayah tersebut.

"Ratusan personel telah diterjunkan untuk mengamankan acara ini di berbagai titik, mulai dari Keraton Yogyakarta, Masjid Gede Kauman, hingga sepanjang rute kirab gunungan," kata Kombes Pol Aditya Surya Dharma.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara tersebut.

"Dengan pengamanan maksimal ini, kami berharap Upacara Adat Grebeg Syawal 1445 H dapat berjalan dengan lancar dan aman tanpa gangguan apapun," ujarnya.

Pada Garebeg Sawal tahun ini, Keraton Yogyakarta menyediakan lima jenis gunungan yang akan dibagikan kepada masyarakat dan kerabat.

Kirab dimulai dengan mengeluarkan gunungan dari Bangsal Pancaniti dan diarak melalui rute Regol Brajanala-Sitihinggil Lor-Pagelaran menuju Masjid Gedhe Kraton Jogja di Kauman.

Beberapa area di sekitar kompleks, seperti Kamandhungan Kidul, Kemagangan, Kedhaton, dan Kamandungan Lor, ditutup untuk umum selama acara berlangsung.

Namun, masyarakat dapat menyaksikan upacara di Bangsal Pagelaran dan halaman Masjid Gedhe Kraton. Masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam mendapatkan bagian gunungan di Pelataran Masjid Gedhe dan Pura Pakualaman.

Selain itu, sejumlah 50 ubarampe gunungan juga akan dibagikan di Kompleks Kepatihan dan Ndalem Mangkubumen. Lokasi ini dipilih berdasarkan kajian sejarah.

Pareden gunungan yang dibagikan merupakan bagian dari enam gunungan yang ada, dengan satu gunungan didoakan terlebih dahulu di Masjid Gedhe.

Pada akhirnya, gunungan diserahkan kepada masyarakat oleh Utusan Dalem yang dikawal oleh bregada tertentu.

Daffa


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini