Kapolres Kulonprogo Gelar Jumat Curhat Bersama Ibu-Ibu PKK di Ngentakrejo
20 Jun 2024 09:08
jogja.tribratanews.com -Humas, Kapolres Kulonprogo AKBP Nunuk Setyowati, S.H., S.I.K., kembali menyapa masyarakat dalam kegiatan rutin Jumat Curhat Polres Kulonprogo yang selalu digelar setiap hari Jumat. Kali ini, kegiatan tersebut berlangsung di Kalurahan Ngentakrejo, Lendah, Kulonprogo, dengan fokus mendengarkan curhatan dari kalangan ibu-ibu PKK setempat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Utama Polres Kulonprogo, Danramil Lendah yang diwakili Serma Wahyu D., Panewu Lendah yang diwakili Ka Jawatan Trantib Muhadi, serta Lurah Ngentakrejo Sumardi. Dalam sambutannya, Sumardi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kapolres dan kesempatan berinteraksi dengan ibu-ibu PKK Ngentakrejo.
"Dalam kesempatan ini agar ibu-ibu PKK dapat berinteraksi dengan Ibu Kapolres dan menanyakan tentang segala hal," kata Lurah Ngentakrejo, Sumardi.
Kapolres Kulonprogo AKBP Nunuk Setyowati, S.H., S.I.K., dalam sambutannya menyampaikan berbagai informasi penting mengenai maraknya penipuan online, terutama terkait investasi bodong yang menjanjikan keuntungan lebih dari 3%. Ia mengingatkan warga untuk waspada terhadap modus-modus penipuan tersebut.
"Jika mendapatkan barang dengan sistem COD tetapi tidak ada yang pesan, jangan diterima dan jangan mau difoto. Jika menerima pesan WhatsApp berbentuk dokumen, jangan langsung dibuka karena dapat berpotensi pembajakan," jelas AKBP Nunuk Setyowati. "Pesan dari bank yang berbentuk APK atau undangan juga harus dicek terlebih dahulu karena bisa berpotensi pembobolan rekening bank."
Selain itu, Kapolres juga menyoroti isu anak-anak sekolah yang mengendarai sepeda motor tanpa SIM, mengingatkan para ibu untuk mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah demi keselamatan.
"Anak-anak belum siap secara psikologis untuk menggunakan sepeda motor, dan banyak kasus kecelakaan melibatkan anak-anak sekolah yang mengendarai motor. Ibu-ibu diharapkan menyempatkan diri untuk mengantarkan anak ke sekolah," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, AKBP Nunuk Setyowati juga mensosialisasikan program Binlat Labuh Segoro, yang ditujukan untuk membantu anak-anak kelas XI dan XII yang ingin mendaftar TNI atau Polri. Program ini, yang akan dimulai pada minggu kedua dan keempat bulan Juli, menawarkan latihan fisik dan mental tanpa biaya, bekerja sama dengan Dikmen Kabupaten Kulonprogo.
"Dari 321 Casis dari Kulonprogo yang pernah mendaftar, banyak yang gagal karena kurang persiapan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pendaftar yang berhasil pada tahun 2025," pungkas AKBP Nunuk Setyowati.
Program Jumat Curhat ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Polres Kulonprogo dan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Utama Polres Kulonprogo, Danramil Lendah yang diwakili Serma Wahyu D., Panewu Lendah yang diwakili Ka Jawatan Trantib Muhadi, serta Lurah Ngentakrejo Sumardi. Dalam sambutannya, Sumardi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kapolres dan kesempatan berinteraksi dengan ibu-ibu PKK Ngentakrejo.
"Dalam kesempatan ini agar ibu-ibu PKK dapat berinteraksi dengan Ibu Kapolres dan menanyakan tentang segala hal," kata Lurah Ngentakrejo, Sumardi.
Kapolres Kulonprogo AKBP Nunuk Setyowati, S.H., S.I.K., dalam sambutannya menyampaikan berbagai informasi penting mengenai maraknya penipuan online, terutama terkait investasi bodong yang menjanjikan keuntungan lebih dari 3%. Ia mengingatkan warga untuk waspada terhadap modus-modus penipuan tersebut.
"Jika mendapatkan barang dengan sistem COD tetapi tidak ada yang pesan, jangan diterima dan jangan mau difoto. Jika menerima pesan WhatsApp berbentuk dokumen, jangan langsung dibuka karena dapat berpotensi pembajakan," jelas AKBP Nunuk Setyowati. "Pesan dari bank yang berbentuk APK atau undangan juga harus dicek terlebih dahulu karena bisa berpotensi pembobolan rekening bank."
Selain itu, Kapolres juga menyoroti isu anak-anak sekolah yang mengendarai sepeda motor tanpa SIM, mengingatkan para ibu untuk mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah demi keselamatan.
"Anak-anak belum siap secara psikologis untuk menggunakan sepeda motor, dan banyak kasus kecelakaan melibatkan anak-anak sekolah yang mengendarai motor. Ibu-ibu diharapkan menyempatkan diri untuk mengantarkan anak ke sekolah," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, AKBP Nunuk Setyowati juga mensosialisasikan program Binlat Labuh Segoro, yang ditujukan untuk membantu anak-anak kelas XI dan XII yang ingin mendaftar TNI atau Polri. Program ini, yang akan dimulai pada minggu kedua dan keempat bulan Juli, menawarkan latihan fisik dan mental tanpa biaya, bekerja sama dengan Dikmen Kabupaten Kulonprogo.
"Dari 321 Casis dari Kulonprogo yang pernah mendaftar, banyak yang gagal karena kurang persiapan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pendaftar yang berhasil pada tahun 2025," pungkas AKBP Nunuk Setyowati.
Program Jumat Curhat ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Polres Kulonprogo dan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.
Riyo Pamuji, S.H.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini