Kapolda DIY Hadiri Pengarahan Presiden RI
12 Sep 2024 22:13
jogja.tribratanews.com -Humas, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H. hadiri Pengarahan Presiden RI di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis 12 September 2024.
Di depan Pejabat TNI-Polri, Presiden Jokowi instruksikan TNI dan Polri menjaga stabilitas keamanan menjelang transisi pemerintahan dan Pilkada 2024.
"Satu bulan lebih sedikit akan ada pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, dan November akan dilaksanakan Pilada Serentak. Sehingga saya minta TNI dan Polri harus betul-betul menjaga stabilitas yang sudah terjaga sampai saat ini," ucap Presiden.
Presiden menegaskan bahwa TNI dan Polri harus memastikan kelancaran transisi pemerintahan lama ke baru, dan mengantisipasi segala kemungkinan yang akan menganggu proses transisi pemerintahan maupun Pilkada Serentak.
Selain itu, Presiden juga meminta agar TNI dan Polri menjadi garda terdepan dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.
"Di dalam pikiran para perempuan dan anak mikirnya kalau minta perlindungan itu di sini, TNI dan Polri, baik dari KDRT, dari kekerasan seksual, dari kekerasan fisik, dari bully-bully-an, dari penganiayaan. Oleh sebab itu, berdayakan yang namanya Babinsa, berdayakan yang namanya Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak dalam pertolongan pertama," ujarnya.
Hadir mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Di depan Pejabat TNI-Polri, Presiden Jokowi instruksikan TNI dan Polri menjaga stabilitas keamanan menjelang transisi pemerintahan dan Pilkada 2024.
"Satu bulan lebih sedikit akan ada pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, dan November akan dilaksanakan Pilada Serentak. Sehingga saya minta TNI dan Polri harus betul-betul menjaga stabilitas yang sudah terjaga sampai saat ini," ucap Presiden.
Presiden menegaskan bahwa TNI dan Polri harus memastikan kelancaran transisi pemerintahan lama ke baru, dan mengantisipasi segala kemungkinan yang akan menganggu proses transisi pemerintahan maupun Pilkada Serentak.
Selain itu, Presiden juga meminta agar TNI dan Polri menjadi garda terdepan dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.
"Di dalam pikiran para perempuan dan anak mikirnya kalau minta perlindungan itu di sini, TNI dan Polri, baik dari KDRT, dari kekerasan seksual, dari kekerasan fisik, dari bully-bully-an, dari penganiayaan. Oleh sebab itu, berdayakan yang namanya Babinsa, berdayakan yang namanya Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak dalam pertolongan pertama," ujarnya.
Hadir mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
#PoldaDIY #PoldaJogja #BidHumasPoldaDIY #KapoldaDIY #PresidenRI
Riyo
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini