Kapolda DIY Hadiri Orasi Kebangsaan Gus Miftah di Gereja Kristen Indonesia Gejayan
19 Apr 2023 11:57
jogja.tribratanews.com -Humas, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H. menghadiri Orasi Kebangsaan Gus Miftah yang digelar di Gereja Kristen Indonesia Gejayan, Depok, Sleman, Rabu 19 April 2023. Hadir pada acara 200 Pendeta dan 50 Romo se-DIY ini.
Kapolda DIY dalam sambutan pembukanya menyampaikan, apresiasi dan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini.
Kapolda juga menjelaskan situasi kamtibmas wilayah DIY. Menurut Kapolda, situasi kamtibmas di DIY ini relatif aman.
"Bicara soal situasi kamtibmas berdasarkan angka itu aman, mungkin berdasarkan rasa antara angka dan rasa angka turun sebagai indikator kriminalitas itu mengalami penurunan, tetapi mungkin rasa akan sangat tergantung dengan subjek/pengalaman masing-masing," terang Kapolda.
Terkait rasa aman menurut Kapolda itu proses, sehingga tidak bisa dipaksakan.
"Kita akan bisa melihat hasil ini sama-sama," tutur Kapolda.
Sedangkan terkait ijin peribahan, Kapolda menekankan bahwa hak beribadah dilindungi konsitusi. Semua sudah diatur dengan jelas di konstitusi.
Kapolda sangat berharap Orasi Kebangsaan ini diharapkan dapat memperkuat rasa kebangsaan dan mempererat tali silaturahmi antara masyarakat dan kepolisian
Dihadiri sekitar 150 orang, Orasi Kebangsaan ini kemudian diisi oleh Gus Miftah.
Gus Miftah menjelaskan, bahwa keragaman adalah ciri khas Indonesia. Menurut Gus Miftah, hal ini sangat dirasakan oleh dirinya.
"Saya terlahir dari NU tapi saya tinggal di lingkungan Muhammadiyah," terang Gus Miftah.
Gus Miftah sendiri menjelaskan, di Kalasan lingkungan tempatnya tinggal adalah lingkungan yang 60% masyarakatnya penganut Katholik.
"Tidak ada masalah, karena kami sering bantu membantu dengan banyak orang yang latar belakang agamanya berbeda-beda," lanjut Gus Miftah.
Gus Miftah pun kembali menegaskan, bahwa Indonesia adalah rumah bersama dari enam agama dan aliran kepercayaan lain.
Kapolda DIY dalam sambutan pembukanya menyampaikan, apresiasi dan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini.
Kapolda juga menjelaskan situasi kamtibmas wilayah DIY. Menurut Kapolda, situasi kamtibmas di DIY ini relatif aman.
"Bicara soal situasi kamtibmas berdasarkan angka itu aman, mungkin berdasarkan rasa antara angka dan rasa angka turun sebagai indikator kriminalitas itu mengalami penurunan, tetapi mungkin rasa akan sangat tergantung dengan subjek/pengalaman masing-masing," terang Kapolda.
Terkait rasa aman menurut Kapolda itu proses, sehingga tidak bisa dipaksakan.
"Kita akan bisa melihat hasil ini sama-sama," tutur Kapolda.
Sedangkan terkait ijin peribahan, Kapolda menekankan bahwa hak beribadah dilindungi konsitusi. Semua sudah diatur dengan jelas di konstitusi.
Kapolda sangat berharap Orasi Kebangsaan ini diharapkan dapat memperkuat rasa kebangsaan dan mempererat tali silaturahmi antara masyarakat dan kepolisian
Dihadiri sekitar 150 orang, Orasi Kebangsaan ini kemudian diisi oleh Gus Miftah.
Gus Miftah menjelaskan, bahwa keragaman adalah ciri khas Indonesia. Menurut Gus Miftah, hal ini sangat dirasakan oleh dirinya.
"Saya terlahir dari NU tapi saya tinggal di lingkungan Muhammadiyah," terang Gus Miftah.
Gus Miftah sendiri menjelaskan, di Kalasan lingkungan tempatnya tinggal adalah lingkungan yang 60% masyarakatnya penganut Katholik.
"Tidak ada masalah, karena kami sering bantu membantu dengan banyak orang yang latar belakang agamanya berbeda-beda," lanjut Gus Miftah.
Gus Miftah pun kembali menegaskan, bahwa Indonesia adalah rumah bersama dari enam agama dan aliran kepercayaan lain.
"Ini harus kita rawat bersama," tutup Gus Miftah.
Rendra
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini