Kapolda DIY Bersama PJU Nonton Bareng Pagelaran Wayang Orang yang Diperankan Langsung oleh Kapolri
15 Jan 2023 23:34
jogja.tribratanews.com -Humas, Sinergitas TNI-POLRI selalu terlihat dalam berbagai kesempatan. Tidak hanya dalam urusan kondusifitas keamanan saja, kedua instansi ini pun kompak melestarikan budaya kesenian tradisional.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tampil epik main wayang orang "Pandawa Boyong" di Teater Jakarta, Ismail Marzuki, Minggu 15 Januari 2023.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam pagelaran ini memerankan sosok Bima Sena. Sedangkan Kapolri memerankan Prabu Puntadewa.
Puntadewa dalam pewayangan digambarkan sebagai sosok manusia yang berhati suci dan membela kebenaran. Puntadewa juga digambarkan sebagai sosok manusia yang sabar, beriman, tekun beribadah, ikhlas dan jujur.
Para Kepala Staf TNI juga ikut ambil bagian. KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman memerankan sosok Batara Guru, KSAL Laksamana Muhammad Ali memerankan Batara Baruna, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo sebagai Eyang Abiyasa.
Lakon Pandawa Boyong ini mengisahkan babak ketika lima orang ksatria bersaudara boyongan ke Astinapura. Namun karena Astinapura dikuasai Kurawa, Pandawa memutuskan mengirimkan Prabu Kresna sebagai Duta Pamungkas. Duta Pamungkas dikirim untuk menagih perjanjian dengan Kurawa untuk menyerahkan separuh wilayah Astinapura dan Indraprastha ke Pandawa.
Tetapi ternyata Kurawa ingkar janji. Akhirnya Bharata Yudha harus ditempuh. Berperang melawan Kurawa yang jumlahnya jauh lebih besar dengan punya persenjataan lebih banyak. Namun berkat kesungguhan yang didasarkan niat baik, Pandawa dapat memenangkan perang.
Boyongnya Pandawa ke Astina menjadi pesan moral kepada masyarakat agar lebih memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila. Bahkan sosok dalam Pandawa Lima pun relevan dengan semangat dan nilai-nilai Pancasila.
Puntadewa adalah simbol ketuhanan yang menjadi sila pertama dalam Pancasila. Bimasena yang adil dan penuh rasa kemanusiaan, mewakili sila kedua Pancasila. Arjuna mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan yang dinyatakan dalam sila ketiga Pancasila.
Nakula menyimbolkan sila keempat, yaitu permusyawaratan masyarakat. Sedangkan kembarannya, Sadewa simbol dari sila kelima, keadilan sosial yang benar-benar adil.
Sementara itu di berbagai wilayah juga digelar 'nonton bareng' melalui tayangan live streaming.
Seperti di Polda DIY, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan didampingi sejumlah pejabatnya menyaksikan pementasan wayang orang yang diinisiasi oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tersebut.
Menurutnya melestarikan budaya kesenian yang kita miliki menjadi semakin penting untuk dilaksanakan di tengah serbuan pengaruh budaya asing sebagai dampak dari globalisasi hasil kemajuan teknologi informasi dan digital.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tampil epik main wayang orang "Pandawa Boyong" di Teater Jakarta, Ismail Marzuki, Minggu 15 Januari 2023.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam pagelaran ini memerankan sosok Bima Sena. Sedangkan Kapolri memerankan Prabu Puntadewa.
Puntadewa dalam pewayangan digambarkan sebagai sosok manusia yang berhati suci dan membela kebenaran. Puntadewa juga digambarkan sebagai sosok manusia yang sabar, beriman, tekun beribadah, ikhlas dan jujur.
Para Kepala Staf TNI juga ikut ambil bagian. KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman memerankan sosok Batara Guru, KSAL Laksamana Muhammad Ali memerankan Batara Baruna, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo sebagai Eyang Abiyasa.
Lakon Pandawa Boyong ini mengisahkan babak ketika lima orang ksatria bersaudara boyongan ke Astinapura. Namun karena Astinapura dikuasai Kurawa, Pandawa memutuskan mengirimkan Prabu Kresna sebagai Duta Pamungkas. Duta Pamungkas dikirim untuk menagih perjanjian dengan Kurawa untuk menyerahkan separuh wilayah Astinapura dan Indraprastha ke Pandawa.
Tetapi ternyata Kurawa ingkar janji. Akhirnya Bharata Yudha harus ditempuh. Berperang melawan Kurawa yang jumlahnya jauh lebih besar dengan punya persenjataan lebih banyak. Namun berkat kesungguhan yang didasarkan niat baik, Pandawa dapat memenangkan perang.
Boyongnya Pandawa ke Astina menjadi pesan moral kepada masyarakat agar lebih memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila. Bahkan sosok dalam Pandawa Lima pun relevan dengan semangat dan nilai-nilai Pancasila.
Puntadewa adalah simbol ketuhanan yang menjadi sila pertama dalam Pancasila. Bimasena yang adil dan penuh rasa kemanusiaan, mewakili sila kedua Pancasila. Arjuna mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan yang dinyatakan dalam sila ketiga Pancasila.
Nakula menyimbolkan sila keempat, yaitu permusyawaratan masyarakat. Sedangkan kembarannya, Sadewa simbol dari sila kelima, keadilan sosial yang benar-benar adil.
Sementara itu di berbagai wilayah juga digelar 'nonton bareng' melalui tayangan live streaming.
Seperti di Polda DIY, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan didampingi sejumlah pejabatnya menyaksikan pementasan wayang orang yang diinisiasi oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tersebut.
Menurutnya melestarikan budaya kesenian yang kita miliki menjadi semakin penting untuk dilaksanakan di tengah serbuan pengaruh budaya asing sebagai dampak dari globalisasi hasil kemajuan teknologi informasi dan digital.
"Kita harusnya lebih memilih wayang sebagai tontonan sekaligus tuntunan dalam kehidupan," ujarnya di akhir acara nonton bareng wayang orang Pandawa Boyong.
Tripras
editor Jay
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini