[email protected] (0274) 884444

Kapolda DIY : Budaya Jogja Mewujudkan Masyarakat yang Ayom, Ayem, Tata, Titi, Tentrem, Kerta Raharja

11 Apr 2023    15:18

jogja.tribratanews.com -Humas, Berbicara demokrasi, maka tidak bisa lepas dari UUD 1945, Negara berdasarkan hukum. Bagaimana menjadi masyarakat patuh hukum dan menghargai norma-norma yang ada di masyarakat. Ketika masuk suatu daerah tertentu, maka wajib untuk menghargai norma-norma daerah tersebut tanpa merubah identitas diri masing masing.

Demikian dikatakan Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., saat menjadi narasumber dalam dialog kebangsaan yang bertemakan "Jogja Tenda Pendidikan Demokrasi dan Kebangsaan" yang digelar di aula gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DIY, Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta, Selasa 11 April 2023.

Dalam dialog yang juga menghadirkan narasumber Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI M. Afnan Hadikusumo tersebut, Kapolda mengatakan bahwa provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga disebut sebagai miniatur Indonesia. Karena penduduknya yang beragam, baik, etnis, suku, ras, budaya, dan agama.

"Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta yang diyakini oleh masyarakat sebagai salah satu pedoman dalam hidup berdemokrasi untuk mewujudkan masyarakat yang ayom, ayem, tata, titi, tentrem, kerta raharja. Dengan perkataan lain, budaya tersebut akan bermuara pada kehidupan masyarakat yang penuh dengan kedamaian, baik ke dalam maupun keluar," ujarnya.

Sementara itu, M. Afnan Hadikusumo mengatakan bahwa khusus di Jogja, demokratisasi muncul begitu marak. Walaupun gubernur tidak dipilih, namun demokrasi di Yogyakarta berlangsung secara baik.

"Buktinya misalnya ada penyampaian pendapat di muka umum, itu tidak pernah dilakukan tindakan secara represif, karena demonstrasi itu berasal dari demokrasi," jelasnya dalam forum dialog yang dihadiri setidaknya 80 mahasiswa dari beragam Perguruan Tinggi di Jogja.

"Di Jogja, kita ditempa dengan adanya perbedaan itu, supaya bisa bersosialisasi. Kalau kita berbeda tidak bisa menyesuaikan diri, ini susah untuk mendapatkan teman. Sehingga masyarakat kita yang beragam ini, timbul toleransi dari berbagai pihak, kita ditempa agar bisa menghormati orang lain," jelasnya.

Dheny


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini