jogja.tribratanews.com -Humas, Kanit Binmas AKP Mayar Samiyati mewakili Kapolsek Mergangsan menghadiri kegiatan Sosialisasi Mini Lokakarya Stunting untuk wilayah Kemantren Mergangsan, Gondomanan, Jetis, dan Pakualaman yang diadakan di Ruang Bima, Balaikota Yogyakarta pada Selasa siang Yogyakarta, 21 Mei 2024.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta dan dipimpin oleh Plt. Kepala DP3AP2KB Drs. Yunianto Dwisutono.

Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Kesehatan Kota Yogyakarta drg. Emma Rahmi Aryani, M.M., Kepala Bappeda Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono, Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Atik Wulandari, unsur Fokompintren Mergangsan, Jetis, Gondomanan, dan Pakualaman, Lurah Mergangsan, Jetis, Gondomanan, dan Pakualaman, serta Ketua TP PKK Kemantren Mergangsan, Jetis, Gondomanan, dan Pakualaman.

Tujuan dari Mini Lokakarya Stunting ini adalah untuk meningkatkan peran pemerintah daerah dan komitmen lintas sektor di tingkat kemantren dalam hal koordinasi antar pemangku kepentingan, meningkatkan pemahaman tentang stunting, mengidentifikasi berbagai penyebab kasus stunting yang ditemukan, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan layanan kesehatan dan pendampingan keluarga berisiko stunting.

Pada pembukaan Mini Lokakarya Stunting, dipaparkan gambaran status gizi balita/baduta serta permasalahan kesehatan di berbagai kelompok usia seperti remaja, calon pengantin, dan ibu hamil di Kota Yogyakarta, khususnya di Kemantren Mergangsan, Jetis, Gondomanan, dan Pakualaman.

Setelah mengetahui kondisi di masing-masing wilayah kemantren, diskusi dilakukan untuk menajamkan hal-hal yang telah dilakukan serta merencanakan tindak lanjut baik pada level kelurahan maupun kemantren. Salah satu perwakilan kemantren kemudian mempresentasikan hasil diskusi tersebut.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemantik bagi kegiatan Mini Lokakarya lainnya yang berfungsi sebagai sarana untuk bertukar pikiran dan menyelesaikan persoalan yang ada di setiap wilayah kemantren.

Mini Lokakarya akan terus dijalankan di tiap kemantren agar dapat lebih fokus dalam mengatasi masalah stunting di wilayah masing-masing.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tercipta sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan di Kota Yogyakarta.

Dheny