Jumat Curhat, Kapolda DIY Dengarkan Curhatan Mahasiswa UGM
28 Jun 2024 21:18
jogja.tribratanews.com -Humas, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H. kembali mendengarkan curhatan masyarakat dalam Jumat Curhat Kapolda DIY yang kali ini digelar di Kopi Lembah UGM, Caturtunggal, Sleman, Jumat 28 Juni 2024.
Kegiatan Jumat Curhat kali ini mendengarkan curhatan langsung dari mahasiswa khususnya Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Kapolda DIY membicarakan soal budaya, di mana budaya dijadikan patokan, dan budaya Indonesia adalah pegangan.
"Budaya orang Indonesia adalah penerapan sila-silanya Pancasila. Semua kembali pada penerapan Sila pertama sampai kelima," ucap Kapolda.
Kapolda menambahkan bahwa dengan berpegang teguh pada Pancasila, maka akan terjadi gerakan peningkatan peradaban, dimana budaya kekerasan dan budaya-budaya buruk lainnya tidak boleh diturunkan secara turun-temurun.
Setelah memberikan sambutan dan materi, Kapolda melanjutkan acara dengan mendengarkan curhatan dari mahasiswa yang hadir.
Salah satu mahasiswa yang memberikan curhatannya adalah Hanan Prawira Semesta yang memberikan pertanyaan terkait pelaporan kasus penipuan online.
Kapolda lalu menjelaskan bahwa kasus penipuan bisa dilaporkan baik di Polda maupun Polres setempat.
"Dalam melaporkan kasus penipuan tidak ada bayar-membayar Dengan situasi saat ini Yogyakarta telah terjadi peningkatan kasus penipuan, perlu ditingkatkan kewaspadaan dan pengetahuan terkait penipuan itu sendiri," ucap Kapolda.
Dalam acara tersebut Kapolda DIY didampingi oleh jajaran Pejabat Utama Polda DIY serta pemateri Bapak M. Zamzam Fauzanafi S.Ant., M.A.
Kegiatan Jumat Curhat kali ini mendengarkan curhatan langsung dari mahasiswa khususnya Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Kapolda DIY membicarakan soal budaya, di mana budaya dijadikan patokan, dan budaya Indonesia adalah pegangan.
"Budaya orang Indonesia adalah penerapan sila-silanya Pancasila. Semua kembali pada penerapan Sila pertama sampai kelima," ucap Kapolda.
Kapolda menambahkan bahwa dengan berpegang teguh pada Pancasila, maka akan terjadi gerakan peningkatan peradaban, dimana budaya kekerasan dan budaya-budaya buruk lainnya tidak boleh diturunkan secara turun-temurun.
Setelah memberikan sambutan dan materi, Kapolda melanjutkan acara dengan mendengarkan curhatan dari mahasiswa yang hadir.
Salah satu mahasiswa yang memberikan curhatannya adalah Hanan Prawira Semesta yang memberikan pertanyaan terkait pelaporan kasus penipuan online.
Kapolda lalu menjelaskan bahwa kasus penipuan bisa dilaporkan baik di Polda maupun Polres setempat.
"Dalam melaporkan kasus penipuan tidak ada bayar-membayar Dengan situasi saat ini Yogyakarta telah terjadi peningkatan kasus penipuan, perlu ditingkatkan kewaspadaan dan pengetahuan terkait penipuan itu sendiri," ucap Kapolda.
Dalam acara tersebut Kapolda DIY didampingi oleh jajaran Pejabat Utama Polda DIY serta pemateri Bapak M. Zamzam Fauzanafi S.Ant., M.A.
Tri Prasetyo
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini