Jumat Curhat, Kapolda DIY: Kami akan Atasi Permasalahan yang Ada
5 Apr 2024 21:12
jogja.tribratanews.com -Humas, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H. kembali menyapa masyarakat dalam kegiatan rutin Jumat Curhat Kapolda DIY yang selalu digelar setiap hari Jumat.
Kali ini, Jumat 5 April 2024, Kapolda DIY mendengarkan curhatan masyarakat khususnya dari kalangan mahasiswa dan pelajar di The Westlake Resort, Gamping, SLeman.
Di awal acara, Kapolda DIY memberikan sambutan dengan mengatakan bahwa konflik di Yogyakarta ini dihantui oleh dua hal yang menonjol yaitu konflik fisik masyarakat dan kejahatan jalanan.
"Di Yogyakarta ada 36 genk besar yang sudah berdiri sejak Tahun 2007, untuk sekarang 12 genk sudah Kita bubarkan sampai ke markasnya," ucap Kapolda menegaskan.
Kapolda juga menegaskan bahwa Polda DIY dan jajaran sudah melakukan patroli dari jam 10 malam menerjunkan 10 ribu personel dengan dimulai sejak 3 hari sebelum Ramadan.
"Dengan metode patroli, kegiatan penegakan hukum, dan kegiatan yang komprehensif akan Kami upayakan menekan angka kejahatan jalanan yang terjadi saat bulan Ramadan," tambah Kapolda.
Setelah memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan Kapolda dan para Pejabat Utama Polda DIY yang hadir mendengarkan curhatan dan saran dari masyarakat khususnya para akademisi yang hadir.
Salah satu masyarakat yang hadir yaitu Bapak Gatot Sudarto yang menanyakan terkait upaya Polda DIY dalam membantu masyarakat khususnya mahasiswa mengenai permasalahan kesehatan mental yang kerap menjadi masalah.
"Mungkin diperlukan adanya crisis center dari Kepolisian khususnya Polda DIY untuk membantu mahasiswa ataupun masyarakat," ucap Gatot.
Kapolda memastikan bahwa akan melakukan kajian mengenai program kesehatan mental dengan tujuan agar orang tua tidak khawatir saat anak mereka menuntut ilmu di DIY.
Kali ini, Jumat 5 April 2024, Kapolda DIY mendengarkan curhatan masyarakat khususnya dari kalangan mahasiswa dan pelajar di The Westlake Resort, Gamping, SLeman.
Di awal acara, Kapolda DIY memberikan sambutan dengan mengatakan bahwa konflik di Yogyakarta ini dihantui oleh dua hal yang menonjol yaitu konflik fisik masyarakat dan kejahatan jalanan.
"Di Yogyakarta ada 36 genk besar yang sudah berdiri sejak Tahun 2007, untuk sekarang 12 genk sudah Kita bubarkan sampai ke markasnya," ucap Kapolda menegaskan.
Kapolda juga menegaskan bahwa Polda DIY dan jajaran sudah melakukan patroli dari jam 10 malam menerjunkan 10 ribu personel dengan dimulai sejak 3 hari sebelum Ramadan.
"Dengan metode patroli, kegiatan penegakan hukum, dan kegiatan yang komprehensif akan Kami upayakan menekan angka kejahatan jalanan yang terjadi saat bulan Ramadan," tambah Kapolda.
Setelah memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan Kapolda dan para Pejabat Utama Polda DIY yang hadir mendengarkan curhatan dan saran dari masyarakat khususnya para akademisi yang hadir.
Salah satu masyarakat yang hadir yaitu Bapak Gatot Sudarto yang menanyakan terkait upaya Polda DIY dalam membantu masyarakat khususnya mahasiswa mengenai permasalahan kesehatan mental yang kerap menjadi masalah.
"Mungkin diperlukan adanya crisis center dari Kepolisian khususnya Polda DIY untuk membantu mahasiswa ataupun masyarakat," ucap Gatot.
Kapolda memastikan bahwa akan melakukan kajian mengenai program kesehatan mental dengan tujuan agar orang tua tidak khawatir saat anak mereka menuntut ilmu di DIY.
"Kami juga perlu bantuan dari akademisi untuk membuat kajian, nantinya akan kami diskusikan bersama apa langkah terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut," jawab Kapolda.
Agung
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini