Diduga Depresi, Wanita Asal Sedayu ini Bunuh Diri
11 Jan 2023 09:50
jogja.tribratanews.com -humas, Warga Padukuhan Demangan, Argodadi, Sedayu, Bantul heboh pada Senin (9/1/2023) petang, sekitar pukul 18.00 WIB. Pasalnya salah seorang warga setempat S (33) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dasar sumur. Diduga wanita tersebut, sengaja nekat mengakhiri hidupnya lantaran mengalami depresi.
Kapolsek Sedayu, Kompol Masnoto mengatakan peristiwa itu diketahui berawal ketika suami korban R (44), pulang dari bekerja sekitar pukul 12.00 WIB. Tapi setibanya di rumah, tidak mendapati istrinya. Ia pun berusaha mencari di sekitar rumah namun tak juga ditemukan.
Ia lantas meminta bantuan warga sekitar untuk mencari keberadaan korban. Bahkan hingga petang, korban belum diketahui keberadaannya. Baru sekitar pukul 18.00 WIB, suami dan warga merasa curiga dengan sumur yang berada di belakang rumah, karena dalam kondisi terbuka, yang biasanya sumur tersebut selalu ditutup memakai papan kayu.
"Biasanya (sumur) ditutup triplek itu kok terbuka, nah itu suaminya curiga," ujar Kompol Masnoto.
Curiga korban berada di dalam sumur, warga kemudian memastikan keadaan sumur dengan memakai lampu penerangan. Dan ternyata benar, setelah lampu mengarah ke dasar sumur, warga melihat korban telah mengambang di dalam sumur yang memiliki kedalaman sekitar 10 meter.
Hal itu kemudian dilaporkan ke Polsek Sedayu, dan pihak Kepolisian pun datang ke lokasi mengamankan tempat kejadian perkara, serta menghubungi petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Bantul dan Basarnas DIY untuk mengevakuasi korban dari sumur.
"Sekitar pukul 20.30 WIB, petugas SAR gabungan akhirnya berhasil mengangkat korban dari dalam sumur," tandasnya.
Kapolsek Sedayu, Kompol Masnoto mengatakan peristiwa itu diketahui berawal ketika suami korban R (44), pulang dari bekerja sekitar pukul 12.00 WIB. Tapi setibanya di rumah, tidak mendapati istrinya. Ia pun berusaha mencari di sekitar rumah namun tak juga ditemukan.
Ia lantas meminta bantuan warga sekitar untuk mencari keberadaan korban. Bahkan hingga petang, korban belum diketahui keberadaannya. Baru sekitar pukul 18.00 WIB, suami dan warga merasa curiga dengan sumur yang berada di belakang rumah, karena dalam kondisi terbuka, yang biasanya sumur tersebut selalu ditutup memakai papan kayu.
"Biasanya (sumur) ditutup triplek itu kok terbuka, nah itu suaminya curiga," ujar Kompol Masnoto.
Curiga korban berada di dalam sumur, warga kemudian memastikan keadaan sumur dengan memakai lampu penerangan. Dan ternyata benar, setelah lampu mengarah ke dasar sumur, warga melihat korban telah mengambang di dalam sumur yang memiliki kedalaman sekitar 10 meter.
Hal itu kemudian dilaporkan ke Polsek Sedayu, dan pihak Kepolisian pun datang ke lokasi mengamankan tempat kejadian perkara, serta menghubungi petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Bantul dan Basarnas DIY untuk mengevakuasi korban dari sumur.
"Sekitar pukul 20.30 WIB, petugas SAR gabungan akhirnya berhasil mengangkat korban dari dalam sumur," tandasnya.
Setelah berhasil dievakuasi, korban yang memiliki riwayat gangguan jiwa itu, kemudian diperiksa oleh tim medis dari Klinik Bunga Hapsari Sedayu dan Tim Inafis Polres Bantul. Hasilnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarganya sendiri telah menerima kejadian tersebut, dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
bagas
editor Jay
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini