[email protected] (0274) 884444

Cegah Stunting untuk masa depan anak

9 Feb 2023    11:00

jogja.tribratanews.com -Humas, Persoalan stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi tersebut dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak sehingga menimbulkan hambatan pertumbuhan fisik.

Hal ini yang melandasi Polda DIY bersama Korem 072/Pamungkas Yogyakarta menggelar program peduli kepada warga masyarakat, khususnya anak-anak di wilayah Kabupaten Gunungkidul.

Ditandai dengan pelepasan distribusi bantuan makanan sehat oleh Kapolda DIY dan Danrem 072/Pamungkas di Taman Budaya Gunungkidul, Rabu 1 Februari 2023.

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H. kepada pewarta menyampaikan bahwa Polda DIY bersama jajaran Korem 072 siap membantu Pemda dalam menanggulangi persoalan stunting.

"TNI-POLRI dengan kekuatan dan pasukannya untuk bisa bekerjasama dengan pemda mendukung menanggulangan stunting," ujarnya.

Kapolda menjelaskan program pemberian makanan sehat berupa bubur kacang hijau, telur rebus dan vitamin ini akan dilaksanakan selama tiga bulan ke depan.

"Progam ini akan dilaksanakan seminggu 2 kali, Selasa dan Jumat. Selama tahap pertama ini sambil dievaluasi oleh tim kesehatan Pemda, TNI, dan Polri," jelasnya.

Lanjut Kapolda menyampaikan, kali ini Polda DIY bersama stakeholder lainnya melakukan dorongan nutrisi sebanyak 4.568 orang di wilayah Gunungkidul.

"Memilih tahap 1 ke Gunungkidul karena medannya sulit, maka apabila berhasil akan lebih mudah eksekusi di semua wilayah Jogja," tutupnya.

Senada dengan Kapolda DIY, Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono, S.I.P., M.Si. menyampaikan tanggungjawab stunting ini bukan hanya Pemda, TNI, dan Polri saja, tapi seluruh masyarakat.

"Apabila ada saudara-saudara yang mampu bisa menjadi bapak asuh sehari 15 ribu kita memerlukan untuk tuntaskan stunting, apabila ada saudara yang mampu membantu silahkan membantu," ajak Danrem kepada masyarakat.

Danrem menargetkan untuk kabupaten Gunungkidul di bawah standar nasional minimal setara dengan standar nasional.

Sementara itu Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta kepada pewarta menyampaikan di Gunungkidul ini sudah tepat karena terdata ada 15 persen atau sekitar 4.500.

Menurutnya penurunan stunting tidak semudah yang kita bayangkan, selama enam tahun Pemda Gunungkidul baru bisa menurunkan 5 persen dari 20 ke 15.

"Tetapi dengan kroyokan ini saya yakin akan dibawah angka nasional. Dengan intervensi semua pihak, saya yakin akan segera turun pada tahun 2023," jelasnya.

Tingginya angka stunting di Gunungkidul dikarenakan kondisi wilayah geografi dan kebutuhan dengan air bersih, sanitasi, pelayanan kesehatan dan pengetahuan kesehatan di masyarakat ini kan belum sepenuhnya terpenuhi.

Pemda Gunungkidul selalu melakukan segala upaya untuk menekan angka stunting di wilayahnya melalui puskesmas untuk memberikan edukasi.

"Kita sudah melakukan segala upaya, tetapi semua butuh waktu. Target pemda Gunungkidul saya akan menekan semaksimal mungkin untuk turun di bawah angka nasional," tutupnya.

Selain pelepasan distribusi bantuan makanan sehat di Taman Budaya Gunungkidul, Kapolda DIY bersama Danrem 072/PMK juga membagikan bantuan di Kalurahan Gading, Playen, Gunungkidul.


Gentur



Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini