jogja.tribratanews.com -Humas, Bhabinkamtibmas Sogan Bripka Arif Yulianto dan Babinsa Serma Agung Tri Wahyudi bekerja sama dalam melaksanakan pengamanan dan monitoring acara Merti Padukuhan 2 Sogan. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 15 Juni 2023.

Merti Padukuhan merupakan salah satu tradisi budaya yang dilakukan untuk membangun kebersamaan dan sebagai aktualisasi diri serta melestarikan adat budaya. Acara ini juga menjadi bentuk syukur kepada Allah Swt atas segala limpahan nikmat, termasuk rizki dan kesehatan yang diberikan kepada seluruh warga Padukuhan 2 Sogan.

Acara Merti Padukuhan dimulai dengan sambutan dan dilanjutkan dengan kirab budaya, di mana warga membawa pawai gunungan yang melambangkan kemakmuran dan kehidupan yang subur bagi Padukuhan 2 Sogan. Bhabinkamtibmas Bripka Arif Yulianto dan Babinsa Serma Agung Tri Wahyudi menyampaikan ucapan selamat kepada warga masyarakat Padukuhan 2 Sogan atas ketertiban yang terjaga selama pelaksanaan Merti Padukuhan.

"Kami mengapresiasi kegiatan ini dan berterima kasih atas ketertiban dalam pelaksanaan Merti Padukuhan sehingga acara dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar," ujar Bhabinkamtibmas.

Merti Padukuhan 2 Sogan dihadiri oleh Lurah beserta pamong, Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo, Kapanewon Wates, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh kebudayaan, serta warga masyarakat Padukuhan Sogan dengan jumlah peserta kurang lebih 300 orang.

Dengan adanya pengamanan dan monitoring dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa, acara Merti Padukuhan 2 Sogan dapat berlangsung dengan lancar dan tanpa gangguan. Keberadaan mereka memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh peserta acara.

Selain itu, kehadiran tokoh masyarakat, tokoh kebudayaan, dan tokoh pemuda juga menunjukkan dukungan serta kepedulian terhadap kegiatan budaya di wilayah tersebut.

Acara Merti Padukuhan bukan hanya menjadi sarana membangun kebersamaan dan menghidupkan adat budaya, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan dan menghargai nilai-nilai luhur serta adat istiadat yang dimiliki oleh masyarakat setempat.

Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan guna memperkuat ikatan sosial dan menjaga kearifan lokal di tengah perkembangan zaman yang terus berubah.