BID HUMAS
BID HUMAS Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta
Polisi Temukan Rekayasa Kasus Dua Pemuda Berkelahi, Laporan Awal Jadi Korban Kajahatan Jalanan
7 Mar 2023 17:54
Dua orang pemuda terlibat perkelahian pada Jumat (03/03/2023) malam sekitar pukul 18.30 WIB di Parkiran Pabrik IGP Internasional, Gatak, Tamantirto, Kasihan, Bantul.
Peristiwa itu mengakibatkan seorang pemuda bernama Taufik Pratama (24) warga Galur, Kulonprogo mengalami luka bacok di pinggangnya. Korban hingga kini masih dalam perawatan RS PKU Gamping, Sleman.
Kronologi kasus itu bermula ketika seorang pemuda berinisial AR (29) warga Kasihan Bantul, ingin mengklarifikasi terkait masih seringnya korban menghubungi pacarnya. Di mana pacar pelaku merupakan bekas pacar korban.
Unit Reskrim Polsek Kasihan berhasil mengungkap ada peristiwa rekayasa dalam kasus tersebut.
Dalam perkara ini, awalnya polisi mendapatkan laporan bila korban bernama Taufiq Pratama (24) warga Boro, Karangsewu, Galur, Kulon Progo menjadi korban begal dan pembacokan yang dilakukan oleh orang tak dikenal di depan Jalan Goa Selarong -Bibis tepatnya di depan Kopi Selarong, Guwosari, Pajangan.
Cerita itu pertama kali disampaikan oleh seorang saksi bernama Dwi. Perempuan ini mengaku saat mengendarai sepeda motor Honda Scoopy, melihat korban dalam kondisi tergeletak.
Lalu menghubungi seorang temannya bernama Irfan, untuk membantu menolong korban dengan melarikannya ke RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman.
Dari keterangan saksi itu, pihaknya pun mengusut kejadian, dengan melakukan penyelidikan diantaranya meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk dirinya, dan melaksanakan olah TKP, dengan mengajak saksi ke TKP.
Namun sampai di lokasi, justru polisi menguak fakta yang berbeda. Karena saksi mengaku telah membuat cerita bohong.
Dwi menyebut, Taufiq Pratama (24), bukan sebagai korban tindak pidana kejahatan jalanan melainkan terkena tebasan celurit usai berkelahi dengan AR di Parkiran Pabrik IGP Internasional, Gatak, Tamantirto, Kasihan, Bantul.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu Jeffry mengatakan mengenai motif merekayasa kasus, pihaknya masih mendalami hal itu. Namun diperoleh keterangan sementara, bahwa rekayasa kejadian itu terpaksa dilakukan karena saksi takut dengan pelaku, sebab ia yang pertama kali melihat kejadian perkelahian.
Saksi sendiri diketahui merupakan teman korban maupun pelaku.
"Masih didalami kenapa bersangkutan membuat cerita (bohong) itu," ujar Jeffry.
Diketahui, kasus perkelahian antara AR dan korban terjadi di Parkiran Pabrik IGP Internasional, Gatak, Tamantirto, Bantul pada Jumat (03/03) malam, sekitar pukul 18.30 WIB.
Kejadian itu, mengakibatkan korban mengalami luka bacok di pinggang sebelah kiri dan saat ini masih dalam perawatan RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman.
Pemicu kejadian itu, diduga karena rasa cemburu dari pelaku yang tidak terima karena korban diketahui masih kerap kali menghubungi pacar pelaku.
Peristiwa itu mengakibatkan seorang pemuda bernama Taufik Pratama (24) warga Galur, Kulonprogo mengalami luka bacok di pinggangnya. Korban hingga kini masih dalam perawatan RS PKU Gamping, Sleman.
Kronologi kasus itu bermula ketika seorang pemuda berinisial AR (29) warga Kasihan Bantul, ingin mengklarifikasi terkait masih seringnya korban menghubungi pacarnya. Di mana pacar pelaku merupakan bekas pacar korban.
Unit Reskrim Polsek Kasihan berhasil mengungkap ada peristiwa rekayasa dalam kasus tersebut.
Dalam perkara ini, awalnya polisi mendapatkan laporan bila korban bernama Taufiq Pratama (24) warga Boro, Karangsewu, Galur, Kulon Progo menjadi korban begal dan pembacokan yang dilakukan oleh orang tak dikenal di depan Jalan Goa Selarong -Bibis tepatnya di depan Kopi Selarong, Guwosari, Pajangan.
Cerita itu pertama kali disampaikan oleh seorang saksi bernama Dwi. Perempuan ini mengaku saat mengendarai sepeda motor Honda Scoopy, melihat korban dalam kondisi tergeletak.
Lalu menghubungi seorang temannya bernama Irfan, untuk membantu menolong korban dengan melarikannya ke RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman.
Dari keterangan saksi itu, pihaknya pun mengusut kejadian, dengan melakukan penyelidikan diantaranya meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk dirinya, dan melaksanakan olah TKP, dengan mengajak saksi ke TKP.
Namun sampai di lokasi, justru polisi menguak fakta yang berbeda. Karena saksi mengaku telah membuat cerita bohong.
Dwi menyebut, Taufiq Pratama (24), bukan sebagai korban tindak pidana kejahatan jalanan melainkan terkena tebasan celurit usai berkelahi dengan AR di Parkiran Pabrik IGP Internasional, Gatak, Tamantirto, Kasihan, Bantul.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu Jeffry mengatakan mengenai motif merekayasa kasus, pihaknya masih mendalami hal itu. Namun diperoleh keterangan sementara, bahwa rekayasa kejadian itu terpaksa dilakukan karena saksi takut dengan pelaku, sebab ia yang pertama kali melihat kejadian perkelahian.
Saksi sendiri diketahui merupakan teman korban maupun pelaku.
"Masih didalami kenapa bersangkutan membuat cerita (bohong) itu," ujar Jeffry.
Diketahui, kasus perkelahian antara AR dan korban terjadi di Parkiran Pabrik IGP Internasional, Gatak, Tamantirto, Bantul pada Jumat (03/03) malam, sekitar pukul 18.30 WIB.
Kejadian itu, mengakibatkan korban mengalami luka bacok di pinggang sebelah kiri dan saat ini masih dalam perawatan RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman.
Pemicu kejadian itu, diduga karena rasa cemburu dari pelaku yang tidak terima karena korban diketahui masih kerap kali menghubungi pacar pelaku.
Tripras
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita terkait di bawah ini