Polisi Berhasil Amankan Dua Remaja Terduga Pelemparan Batu di Imogiri
25 Sep 2023 10:10
Polsek Imogiri berhasil mengamankan dua remaja yang diduga telah melakukan pelemparan batu hingga menyebabkan terlukanya seorang guru di salah satu SMA di wilayah Kapanewon Imogiri, Bantul.
Pelemparan batu di sekolah tersebut dilakukan oleh sekelompok remaja yang mengendarai sepeda motor, Jumat (22/9/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Akibat aksi pelemparan batu tersebut wajah seorang guru, PG (32) mengalami luka sobek dan memar di bagian dagu sebelah kiri.
Unit Reskrim Polsek Imogiri yang mendapatkan laporan peristiwa tersebut bergerak cepat dengan menganalisa rekaman CCTV di lokasi kejadian.
''Anggota mengecek CCTV di sekolah tersebut dan sekitarnya untuk mengidentifikasi ciri-ciri terduga rombongan pelaku pelemparan, serta menganalisa hasil dari tangkapan CCTV terkait wajah terduga pelaku, jenis kendaraan yang dipakai beserta nopol kendaraannya,'' kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Sabtu (23/9/2023)..
Usai berhasil diidentifikasi, polisi selanjutnya menuju rumah dari orang yang diduga pelaku yang selanjutnya diamankan ke Polsek Imogiri untuk penanganan lebih lanjut.
''Malam tadi sudah diamankan dua pelaku pelemparan batu di Imogiri yakni MPD (16), warga Jambidan, Banguntapan dan DAW (16), warga Tamanan, Banguntapan dan langsung dibawa ke Polsek Imogiri. Keduanya pelajar salah satu sekolah di Pleret Bantul, untuk MPD perannya pelempar batu dan DAW sebagai jongkinya,'' terang Jeffry.
Telah dilaksanakan mediasi yang dipimpin Kapolsek Imogiri diikuti oleh terduga pelaku, saksi serta orangtua terduga pelaku maupun saksi yang disaksikan oleh Kepala Sekolah, dengan hasil anak-anak dapat pulang bersama orang tuanya namun untuk sepeda motor yang digunakan saat melakukan aksi pelemparan di tahan di Polsek Imogiri yang selanjutnya dibuatkan STP oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Imogiri.
Terkait motif penyerangan, Jeffry mengungkapkan bahwa sebelumnya murid dari dua sekolah terlibat saling tantang.
Merasa tertantang, akhirnya kelompok pelaku mendatangi sekolah tersebut.
''Dari keterangan dua pelaku, motif penyerangan dengan cara pelemparan batu itu karena dua pekan lalu sempat menerima tantangan dari seseorang yang tidak dikenal,'' pungkasnya.
Pelemparan batu di sekolah tersebut dilakukan oleh sekelompok remaja yang mengendarai sepeda motor, Jumat (22/9/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Akibat aksi pelemparan batu tersebut wajah seorang guru, PG (32) mengalami luka sobek dan memar di bagian dagu sebelah kiri.
Unit Reskrim Polsek Imogiri yang mendapatkan laporan peristiwa tersebut bergerak cepat dengan menganalisa rekaman CCTV di lokasi kejadian.
''Anggota mengecek CCTV di sekolah tersebut dan sekitarnya untuk mengidentifikasi ciri-ciri terduga rombongan pelaku pelemparan, serta menganalisa hasil dari tangkapan CCTV terkait wajah terduga pelaku, jenis kendaraan yang dipakai beserta nopol kendaraannya,'' kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Sabtu (23/9/2023)..
Usai berhasil diidentifikasi, polisi selanjutnya menuju rumah dari orang yang diduga pelaku yang selanjutnya diamankan ke Polsek Imogiri untuk penanganan lebih lanjut.
''Malam tadi sudah diamankan dua pelaku pelemparan batu di Imogiri yakni MPD (16), warga Jambidan, Banguntapan dan DAW (16), warga Tamanan, Banguntapan dan langsung dibawa ke Polsek Imogiri. Keduanya pelajar salah satu sekolah di Pleret Bantul, untuk MPD perannya pelempar batu dan DAW sebagai jongkinya,'' terang Jeffry.
Telah dilaksanakan mediasi yang dipimpin Kapolsek Imogiri diikuti oleh terduga pelaku, saksi serta orangtua terduga pelaku maupun saksi yang disaksikan oleh Kepala Sekolah, dengan hasil anak-anak dapat pulang bersama orang tuanya namun untuk sepeda motor yang digunakan saat melakukan aksi pelemparan di tahan di Polsek Imogiri yang selanjutnya dibuatkan STP oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Imogiri.
Terkait motif penyerangan, Jeffry mengungkapkan bahwa sebelumnya murid dari dua sekolah terlibat saling tantang.
Merasa tertantang, akhirnya kelompok pelaku mendatangi sekolah tersebut.
''Dari keterangan dua pelaku, motif penyerangan dengan cara pelemparan batu itu karena dua pekan lalu sempat menerima tantangan dari seseorang yang tidak dikenal,'' pungkasnya.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini