Gali Septic Tank, Warga Bantul Temukan Kerangka Manusia
10 Oct 2023 13:58
Warga Kepanjen, Jaranan, Banguntapan, Bantul dikejutkan dengan penemuan kerangka manusia saat seorang pekerja menggali septic tank. Kerangka itu ditemukan di kedalaman 1,5 meter.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, kejadian bermula saat Rakam (46), warga Krinjing, Kajoran, Kabupaten Magelang menggali tanah untuk septic tank di dekat halaman rumah warga Kepanjen, Minggu (8/10/2023) pukul 10.00 WIB. Ketika menggali pada kedalaman 1,5 meter Rakam menemukan tulang belulang.
''Pada kedalaman kurang lebih satu setengah meter saksi menemukan tulang dan ditemukan struktur gigi manusia,'' katanya kepada wartawan, Senin (9/10/2023) malam.
Selanjutnya Rakam menghubungi kepala tukang dan berlanjut melaporkannya kepada pemilik rumah. Lebih lanjut, Senin (9/10) pukul 08.15 WIB pemilik rumah melaporkan penemuan itu ke Polsek Banguntapan.
''Dan ditindaklanjuti pukul 08.30 WIB piket fungsi mendatangi lokasi, setelah dicek ternyata benar ada beberapa tulang dan struktur gigi di tempat tersebut,'' ujarnya.
''Kondisinya sudah pecah-pecah atau tidak utuh, dan lokasi kerangka sebagian ada yang berada di bawah pondasi pagar bumi,'' lanjut Jeffry.
Oleh sebab itu, polisi lalu meminta keterangan saksi dan Ketua RT hingga tokoh masyarakat setempat. Ternyata, rumah tersebut sudah ada sejak tahun 1980.
''Menurut keterangan pemilik rumah dulu tanah tersebut dibeli pada sekitar tahun 1980 dan kemudian dibangun rumah yang masih berdiri sampai saat ini. Dan sebelum dibangun rumah lokasi tersebut adalah tanah kosong,'' ucapnya.
Selain itu, dari keterangan warga sekitar penemuan kerangka manusia di sekitar tempat tersebut bukan yang pertama kali. Pasalnya, beberapa waktu lalu juga ditemukan tulang belulang yang sudah dalam kondisi remuk tidak ada yang utuh.
''Setelah dicek, kerangka manusia itu sudah lama berada di tempat tersebut. Bahkan sudah berada sebelum tanah tersebut dibeli oleh pemilik saat ini,'' katanya.
Jeffry menambahkan, bahwa masalah penemuan kerangka manusia tersebut diserahkan kepada pemilik tanah dan masyarakat sekitar. Selanjutnya pencarian seluruh kerangka dilanjutkan.
''Dari informasi tadi, setelah terkumpul nanti oleh masyarakat pemilik tanah, kerangka akan ditempatkan di makam kampung,'' ujarnya.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, kejadian bermula saat Rakam (46), warga Krinjing, Kajoran, Kabupaten Magelang menggali tanah untuk septic tank di dekat halaman rumah warga Kepanjen, Minggu (8/10/2023) pukul 10.00 WIB. Ketika menggali pada kedalaman 1,5 meter Rakam menemukan tulang belulang.
''Pada kedalaman kurang lebih satu setengah meter saksi menemukan tulang dan ditemukan struktur gigi manusia,'' katanya kepada wartawan, Senin (9/10/2023) malam.
Selanjutnya Rakam menghubungi kepala tukang dan berlanjut melaporkannya kepada pemilik rumah. Lebih lanjut, Senin (9/10) pukul 08.15 WIB pemilik rumah melaporkan penemuan itu ke Polsek Banguntapan.
''Dan ditindaklanjuti pukul 08.30 WIB piket fungsi mendatangi lokasi, setelah dicek ternyata benar ada beberapa tulang dan struktur gigi di tempat tersebut,'' ujarnya.
''Kondisinya sudah pecah-pecah atau tidak utuh, dan lokasi kerangka sebagian ada yang berada di bawah pondasi pagar bumi,'' lanjut Jeffry.
Oleh sebab itu, polisi lalu meminta keterangan saksi dan Ketua RT hingga tokoh masyarakat setempat. Ternyata, rumah tersebut sudah ada sejak tahun 1980.
''Menurut keterangan pemilik rumah dulu tanah tersebut dibeli pada sekitar tahun 1980 dan kemudian dibangun rumah yang masih berdiri sampai saat ini. Dan sebelum dibangun rumah lokasi tersebut adalah tanah kosong,'' ucapnya.
Selain itu, dari keterangan warga sekitar penemuan kerangka manusia di sekitar tempat tersebut bukan yang pertama kali. Pasalnya, beberapa waktu lalu juga ditemukan tulang belulang yang sudah dalam kondisi remuk tidak ada yang utuh.
''Setelah dicek, kerangka manusia itu sudah lama berada di tempat tersebut. Bahkan sudah berada sebelum tanah tersebut dibeli oleh pemilik saat ini,'' katanya.
Jeffry menambahkan, bahwa masalah penemuan kerangka manusia tersebut diserahkan kepada pemilik tanah dan masyarakat sekitar. Selanjutnya pencarian seluruh kerangka dilanjutkan.
''Dari informasi tadi, setelah terkumpul nanti oleh masyarakat pemilik tanah, kerangka akan ditempatkan di makam kampung,'' ujarnya.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini